Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Septian Ananggadipa
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Septian Ananggadipa adalah seorang yang berprofesi sebagai Auditor. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

IPO GOTO, Lama Dinanti dan Ini yang Harus Dicermati

Kompas.com - 24/03/2022, 11:03 WIB
Kompasianer Septian Ananggadipa,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

KOMPAS.com - Sebentar lagi kita akan menyambut penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) perusahaan yang sangat populer, yaitu GOTO.

Setelah lama dibicarakan, entitas gabungan dari Gojek dan Tokopedia ini akan membuka penawaran saham ke masyarakat di bulan Maret 2022 ini.

Langkah perusahaan yang mendapat kode emiten GOTO ini untuk melantai di bursa efek Indonesia ini sebenarnya sudah lama menggaung, namun baru tahun ini akhirnya terealisasi.

Mengingat GOTO adalah perusahaan teknologi dengan valuasi jumbo, perdebatan di masyarakat kembali menyeruak.

Bagi pihak yang memiliki paham value investing, GOTO diyakini akan bernasib sama dengan Bukalapak (BUKA) yang sama-sama kita tahu harga sahamnya longsor hingga hampir 70% sejak IPO tahun lalu.

Namun bagi kalangan futuris yang berpegang pada growth investing, GOTO tentu lebih menarik dibanding BUKA. Bahkan ada idiom di media sosial, IPO GOTO ini seperti buy 1 get 3 yaitu Gojek, Gopay dan Tokopedia.

Baca juga: GoTo Laporkan Akun Hantu di Media Sosial

Tentu bukan sebuah kebetulan bahwa GOTO dan BUKA adalah sama-sama perusahaan teknologi yang disebut masih "bakar duit" alias masih terus merugi. Sehingga perdebatan bahwa perusahaan seperti ini menarik atau tidak untuk investor akan terus ada.

Terlepas dari berbagai isu yang beredar, ada beberapa data dan fakta menarik yang perlu dicermati dari IPO GOTO ini lho.

Populer tapi rugi

Gojek, Gopay dan Tokopedia memang sangat populer di Indonesia, bisa dibilang merekalah market leader di bidang perusahaan teknologi aplikasi. Namun melihat prospektus yang diberikan GOTO, tetap banyak yang cukup terkejut melihat data-data yang ada.

IPO GOTO tahun ini menawarkan 52 miliar lembar saham ke publik atau "hanya" 4,5% dari total jumlah lembar saham perusahaan, dengan rentang harga Rp316 hingga Rp345 per lembar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com