KOMPAS.com - Membeli barang bekas, menjadi alternatif ketika ingin memiliki suatu benda berkualitas dengan harga terjangkau atau murah. Ada banyak produk barang bekas yang banyak diburu.
Mulai dari mobil bekas, handphone bekas, perangkat elektronik bekas, pakaian, hingga furnitur untuk rumah tangga. Kesemuanya juga mudah dijumpai baik di situs jual beli online.
Meski harganya lebih murah, ternyata tidak semua barang bekas atau pernah dipakai orang lain, cocok untuk dibeli. Ada beberapa barang bekas yang sebaiknya tidak dibeli karena malah akan berisiko bagi penggunanya.
Baca juga: Bisa Berbahaya, Jangan Beli 5 Barang Ini Dalam Kondisi Bekas
Karena itu itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja barang-barang yang tidak boleh dibeli dalam kondisi bekas, untuk menghindari dari risiko berbahaya dan kerugian secara materi.
Seperti dilansir dari Reader's Digest, Rabu (16/3/2022), berikut ini lima barang bekas yang tidak disarankan untuk dibeli.
Sebagian dari Anda mungkin pernah membeli parfum atau produk kecantikan bekas. Jika Anda termasuk yang pernah membelinya, ada baiknya untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Perlu diketahui bahwa parfum memiliki tanggal kedaluwarsa atau batas waktu penggunaan.
Karena itu, untuk menghindari menemukan parfum bekas yang tidak menyenangkan (dan bahkan mungkin berbahaya), sebaiknya belilah parfum dalam keadaan yang baru.
Hal yang sama berlaku untuk produk kecantikan seperti lotion dan makeup. Produk kecantikan apa pun yang langsung mengenai wajah paling baik dibeli tanpa harus dimiliki orang lain terlebih dahulu.
Baca juga: 7 Tempat Jualan Online Barang Bekas di Luar Negeri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.