Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Obesitas dan Anorexia Berdampak Buruk bagi Kesehatan Jantung

Kompas.com - 26/02/2022, 07:32 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Obesitas atau kondisi berat badan yang berlebih selalu dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Namun, berat badan yang kurang juga memiliki efek yang sama.

Data dari Cleveland Clinic menyatakan bahwa anoreksia bisa memicu komplikasi penyakit jantung.

Anorexia adalah gangguan makan yang membuat penderitanya memiliki ketakutan besar akan kenaikan berat badan.

Akhirnya, mereka terlalu obessesi untuk menurunkan berat badan hingga terlalu membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi.

Akibatnya, berat badan penderita anoreksia cenderung jauh di bawah normal.

Dampak buruk obesitas untuk kesehatan jantung

Baca juga: Pengaruh Berat Badan Pada Kesehatan Jantung

Peningkatan berat badan menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko serangan jantung, stroke, dan kematian jantung mendadak.

Peningkatan berat badan juga terkait dengan kolesterol tinggi, khususnya trigliserida tinggi dan HDL rendah (kolesterol baik), yang memainkan peran kunci dalam penyakit jantung.

Hal ini terjadi karena sel-sel lemak, terutama di perut, aktif memicu peradangan di tubuh.

Peradangan di tubuh bisa memicu tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, yang merupakan faktor terkait penyakit jantung.

Dampak buruk anorexia bagi kesehatan jantung

Data Cleveland clinic juga menyebutkan bahwa indeks massa tubuh di bawah 18 bisa memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.

Hal ini terjadi karena orang yang memiliki indeks massa tubuh di bawah 18 mengalami kekurangan gizi. Umumnya, manusia harus memiliki indeks massa tubuh di kisaran 20 hingga 25.

Pada penderita anorexia yang cenderung memiliki berat badan di bawah normal, mereka sangat rentan mengalami penyakit jantung.

Sebab, penderita anorexia seringkali kehilangan nutrisi penting yang dibutuhkan agar fungsi tubuh berjalan optimal.

Hal ini juga berimbas pada kondisi jantung, dimana jantung menjadi melemah dan mengecil sehingga sulit mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Baca juga: Awas, Stres Berlebihan Bisa Memicu Serangan Jantung, Studi Jelaskan

Selain itu, kekurangan gisi juga bisa menghilangkan kemampuan pembuluh darah untuk menyempit.

Hal ini bisa membuat tekanan darah naik dan meningkatkan risiko gagal jantung.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ariska Puspita Anggraini | Editor Ariska Puspita Anggraini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com