Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Dedi Mulyadi Lawan Terberat Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024

Kompas.com - 23/02/2022, 21:57 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Anggota DPR RI dari Golkar, Dedi Mulyadi, disebut bintang baru yang akan menjadi pesaing berat Ridwan Kamil (RK), gubernur Jawa Barat saat ini, pada Pilgub Jabar 2024 mendatang.

Hal itu berdasarkan hasil survei Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA tentang preferensi pemilih warga Jawa Barat terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Jabar pada 2024 mendatang.

Menurut LSI Denny JA, posisi pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi ini akan makin melenggang jika RK tak mencalonkan lagi karena maju sebagai capres atau cawapres.

Ada pun survei ini dilakukan pada 2 hingga 7 Februari 2022 dengan wawancara tatap muka menggunakan metodologi multistage random sampling. Jumlah respondens sebanyak 600 orang dengan margin of error 4,1 persen.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, dalam siaran persnya, Rabu (23/2/2022) mengatakan, potensi mantan bupati Purwakarta dua periode ini terlihat jelas dari posisi elektabilitasnya yang meroket untuk ukuran sebagai calon pendatang baru.

Baca juga: Survei IPRC: Dedi Mulyadi Jadi Pesaing Kuat Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

 

Meskipun demikian, posisi elektabilitas RK sebagai petahana masih memimpin.

Toto menjelaskan posisi elektabilitas masing-masing dalam berbagai simulasi jumlah calon.

Untuk simulasi 20 calon gubernur, RK memimpin dengan 45,2 persen, Dedi Mulyadi 24,7 persen, disusul Dede Yusuf 8,5 persen.

Sementara calon lainnya, mulai dari wagub jabar saat ini, UU Ruzhanul Ulum, Cellica, Desy Ratnasari, Ahmad Syaikhu, Bima Arya, Nurul Arifin, Rieke Dyah Pitaloka, Ace Hasan Sadzily dan lain-lain, masih di bawah 5 persen.

Saat dikerucutkan menjadi 6 calon, RK meraih 47,3 persen, Dedi Mulyadi 25,5 persen, dan Dede Yusuf 12,7 persen.

Sementara figur lainnya seperti Uu Ruzhanul Ulum, Ahmad Syaikhu, M Farhan masih tetap di bawah 5 persen.

Yang menarik, menurut Toto, pada simulasi 10 calon tanpa RK, posisi Dedi Mulyadi melesat ke angka 38,0 persen. Disusul Dede Yusuf menjadi 22,7 persen, Uu Ruzhanul Ulum 6,7 persen, Desy Ratnasari 5,8 persen, Ahmad Syaikhu 3,5 persen dan Attalia Kamil 1,8 persen.

“Dari simulasi tanpa RK, terlihat jelas bahwa Kang DM yang paling banyak menerima berkah limpahan suara. Disusul Dede Yusuf yang cukup tinggi juga. Karena itu, jika RK akhirnya lebih memilih sebagai capres atau cawapres, tidak sebagai cagub, maka hanya Dedi Mulyadi yang punya potensi melenggang menang,” kata Toto dalam siaran pers yang dikonfirmasi ulang Kompas.com via sambungan telepon, Rabu malam.

Namun demikian, peneliti senior LSI Denny JA ini mengatakan bahwa peluang untuk kandidat lain tetap terbuka sejauh mereka mampu memenuhi tuntutan hukum besinya untuk menang.

Baik tuntutan mendongkrak pengenalan maupun kesukaan dengan kerja-kerja kampanye yang terukur. Apalagi, masih ada waktu cukup lama, yaitu sekitar tiga tahun kurang sampai 2024 nanti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com