4 Cara Mengatasi Masalah Jerawat akibat Sering Pakai Masker

KOMPAS.com - Masker menjadi bagian dari keseharian kita sejak pandemi Covid-19 melanda. Penggunaan masker merupakan salah satu bagian dari protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Terlebih saat ini di Indonesia tren kasus Covid-19 tengah meningkat akibat penularan varian Omicron. Karena itu sangat penting untuk tetap menggunakan masker terutama saat berada di luar rumah.

Kendati begitu, sering menggunakan masker bukan berarti tanpa masalah. Bagi sebagian orang, menggunakan masker kerap menimbulkan masalah tersendiri yakni muncul jerawat di wajah.

Lalu mengapa sering menggunakan masker bisa membuat wajah menjadi jerawatan?

Baca juga: Pakai Masker Bikin Jerawatan, Ini 4 Cara Mengatasinya

Penyebab jerawat di wajah karena menggunakan masker

Munculnya jerawat akibat sering menggunakan masker merupakan kejadian yang umum terjadi, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Fenomena ini disebut juga dengan istilah “maskne” atau jerawat yang muncul karena penggunaan masker.

Ada banyak faktor yang menyebabkan wajah menjadi jerawatan ketika sering menggunakan masker.

Di antaranya adalah jarang mengganti masker, tidak merawat kulit dengan baik, hingga menggunakan masker yang kotor atau bahan yang tidak memungkinkan kulit untuk bernapas.

Hal lainnya, ketika kita bernapas atau berbicara, udara yang keluar dari mulut atau hidung akan tersumbat oleh masker. Udara ini yang kemudian lingkungan yang hangat dan lembap, yang mana hal itu merupakan tempat ideal bagi ragi, bakteri, dan flora lainnya.

Sehingga bila tidak diatasi dengan tepat, penggunaan masker sehari-hari dapat memicu peradangan, kemerahan, hingga jerawat di area dekat hidung dan mulut.

Baca juga: Penyebab Muncul Jerawat di Punggung dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi wajah yang mengalami jerawat akibat menggunakan masker (iStock/Boyloso)

Cara mengatasi jerawat akibat masker

Jika Anda termasuk orang yang mengalami masalah seperti di atas, berikut ini adalah cara mengatasi jerawat karena sering memakai masker.

1. Memakai pembersih wajah yang lembut

Pembersih yang lembut dapat membantu menghilangkan minyak berlebih, keringat, dan bakteri. Hindari pembersih yang mengandung alkohol atau parfum karena justru bisa memicu iritasi.
Jika jerawat lebih parah, cobalah pembersih yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat.

Konsultasikan ke dokter apabila Anda memiliki kulit yang cenderung sensitif untuk mengetahui jenis pembersih wajah yang cocok dengan Anda.

Baca juga: 10 Kebiasaan Buruk Penyebab Jerawat Tambah Parah

2. Gunakan pelembab non-comedogenic

Cara berikutnya adalah dengan menggunakan produk pelembab yang non-comedogenic.

Produk-produk non-comedogenic adalah yang tidak memicu munculnya komedo. Komedo inilah yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat karena dapat menyumbat pori-pori.

Selain itu, penggunaan pelembab juga bisa membuat kulit tetap terhidrasi.

3. Oleskan krim kortison dan pelembab dengan ceramides

Jika jerawat disertai iritasi dan kulit kasar, Anda bisa mengoleskan krim kortison ringan ke area tersebut bersama dengan pelembab yang mengandung ceramide. Cara ini dapat membantu melindungi kulit Anda dan mengurangi rasa gatal dan iritasi.

4. Hindari make up sementara waktu

Jika Anda memiliki kulit yang rentan terhadap jerawat, disarankan untuk tidak menggunakan make up yang terlalu tebal saat menggunakan masker.

Sebab produk kecantikan seperti alas bedak, concealer, dan perona pipi dapat menyumbat pori-pori dan memperlama penyembuhan jerawat.

Menurut Healthline, menggunakan makeup tebal di balik masker dapat menyebabkan substansi menumpuk di kulit dan pada akhirnya menyumbat pori-pori kulit wajah.

Di sisi lain, masker yang digunakan menjebak kelembaban dari keringat dan pernapasan kita. Kondisi ini menyebabkan risiko jerawat meningkat.

(Sumber:Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini | Editor: Ariska Puspita Anggraini)