KOMPAS.com – Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) merilis hasil survei pemilu yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang.
Survei bertajuk ‘Kontestasi Politik 2024: Calon Presiden, Calon Gubernur dan Partai Politik Pilihan Warga Jawa Barat’ itu dilaksanakan dari 16 hingga 25 Desember 2021 dengan jumlah responden 1.200 orang yang tersebar di kota/kabupaten se-Jawa Barat.
Direktur IPRC, Firman Manan dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (1/2/2022) menjelaskan, menrut hasil survei, sebagian besar warga Jawa Barat belum mengetahui bahwa Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak akan digelar pada 2024 mendatang.
Namun ketika disurvei, sebanyak 68,8 persen responden setuju orang Jawa Barat maju sebagai capres atau cawapres 2024.
Baca juga: Soal Pilpres, Dedi Mulyadi Sebut Ada yang Salah Kaprah Maknai Jabatan Politik
Ada dua nama orang Jabar yang menjadi pilihan responden menduduki posisi 10 besar capres untuk Pilpres 2024.
Keduanya adalah Ridwan Kamil di posisi pertama dengan 18,3 persen dan Dedi Mulyadi di posisi enam dengan 6,6 persen.
"Hasil survei Pilpres ini dilakukan melalui simulasi semi terbuka," kata Fiman.
Ia menjelaskan perbedaan simulasi terbuka dengan tertutup. Untuk simulasi tertutup, responden diberikan daftar foto dan nama capres oleh pewawancara untuk membantu menentukan pilihan. Namun responden tetap bisa memilih di luar nama-nama tersebut.
"Kalau simulasi terbuka tidak diberikan list foto dan nama capres, hanya berdasarkan jawaban spontan dari responden (top of mind)," katanya.
Dtanya soal biaya survei, Firman mengatakan anggarannya berasal dari internal lembaga IPRC.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.