Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengantisipasi Kendaraan dari Rem Blong

Kompas.com - 22/01/2022, 22:30 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang terjadi di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) mengejutkan hingga memakan korban jiwa.

Kronologi tragedi truk menabrak sejumlah kendaraan tersebut berawal dari saat beberapa kendaraan sedang berhenti menunggu pergantian lampu merah.

Kemudian truk datang dari arah belakang, sopir kehilangan kendali hingga menabrak beruntun kendaraan, sekitar pukul 06.15 WITA.

Truk dengan total berat 20 ton itu meluncur di turunan dan menabrak pengendara yang sedang berhenti menunggu pergantian lampu lalu lintas di Muara Rapak.

Hingga Jumat sore, kecelakaan maut ini mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, 1 orang kritis, 3 orang luka berat dan 26 luka ringan.

Penyebab rem blong Dosen Departmen Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Jayan Sentanuhudy mengatakan, penyebab rem blong secara umum ada dua.

Pertama, kehilangan tekanan hidrolis akibat kebocoran minyak atau kualitas minyak rem yang buruk.

"Contoh kualitas minyak rem buruk karena minyak rem tidak memiliki ketahanan kompresibilitas yang baik," ujar Jayan, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Bagaimana Cara Menghindari dan Mengatasi Rem Blong? Ini Penjelasan Ahli

Penyebab kedua, yakni kehilangan friksi (gesekan) di kampas rem akibat over heat atau peningkatan suhu.

Jayan menjelaskan, over heat dapat diakibatkan oleh pengereman secara kontinyu dan terlalu lama, ditambah dengan beban kendaraan yang berat.

Cara menghindari rem blong

Setelah menjabarkan sejumlah hal umum mengenai penyebabnya, Jayan kemudian mengungkapkan apa saja yang harus dilakukan untuk menghindari rem blong.

Sebaiknya, dia melanjutkan, gunakan minyak rem sesuai rekomendasi pabrikan.

"Maintenance secara berkala (part-part bodi ganti secara berkala), beban maksimal sesuai rekomendasi pabrikan," terangnya.

Kemudian, apabila harus mengerem secara kontinyu, disarankan menggunakan engine brake untuk membantu pengeremannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com