KOMPAS.com - Munculnya varian Omicron Covid-19 membuat masyarakat banyak bertanya-tanya tentang penggunaan masker.
Seperti yang kita tahu, memakai masker selama pandemi merupakan salah satu cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari serangan virus Covid-19.
Sayangnya, seiring kemunculan varian Omicron yang lebih cepat menular, memaksa para peneliti mencari tahu dan menemukan temuan-temuan baru.
Para peneliti menemukan bahwa tidak semua masker memberikan perlindungan yang sama.
Para ahli itupun mengatakan, kita mungkin perlu meninjau kembali masker mana yang tepat untuk mencegah infeksi Omicron.
Profesor asal Amerika Serikat di bidang kesehatan kerja dan lingkungan di University of Utah Health, Jeremy Biggs, MD, MSPH, memberikan jawaban atas pertanyaan masyarakat.
Dilansir dari University of Utah Health, berikut rangkuman jawaban atas berbagai pertanyaan mengenai masker yang efektif menangkal varian Omicron.
Baca juga: Bahaya Omicron buat Para Ahli Kembali Peringatkan soal Masker Kain
Masker kain lebih baik daripada tanpa masker sama sekali.
Namun, ia tidak seefektif masker bedah tiga lapis, KN95, atau respirator N95 dalam melindungi dari varian apa pun.
Perlu diketahui bahwa Institut Nasional untuk Keselamatan & Kesehatan Kerja (NIOSH) tidak mensertifikasi KN95.
Lembaga tersebut mensertifikasi N95, masker respirator tekanan negatif.
Masker N95 yang berkualitas memiliki label pada kotak yang menyatakan bahwa produk tersebut disetujui FDA dan NIOSH.
Sedangkan untuk masker KN95, periksalah mereknya untuk mengetahui apakah telah diuji oleh CDC.
Memakai masker kain yang berlapis belum tentu efektif untuk mencegah infeksi virus.
Biggs juga tidak menyarankan untuk memakai dua atau tiga masker kain.
Baca juga: Masker Kain Tak Efektif Melindungi dari Omicron, Pakar Amerika Serikat Jelaskan