6 Jenis Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam Berdekatan

KOMPAS.com - Dalam berkebun tanaman hias, penataan atau tata letak tanaman menjadi sesuatu yang penting. Tampilan kebun atau taman di rumah akan terlihat lebih cantik jika penyusunan tanamannya tepat.

Namun, tahukah Anda, ada beberapa jenis tanaman yang tidak boleh ditanam bersama atau berdekatan.

Maka dari itu, perlu ketelitian terlebih dahulu sebelum menentukan letak tanaman yang akan Anda tanam.

Mengapa tanaman-tanaman tertentu tidak boleh ditanam berdekatan? Sebab, sebagian tanaman dapat menyerap semua sinar matahari, beberapa tanaman lain menyerap nutrisi dari tanah, dan jenis tanaman lain malah bisa menyebarkan penyakit.

Baca juga: Wajib Tahu, 6 Tanaman Ini Tidak Boleh Ditanam Berdekatan

Tentunya hal ini bisa membuat penanaman menjadi gagal atau pertumbuhan tanaman menjadi terganggu satu sama lain.

Dilansir dari Bobvila, berikut ini adalah enam jenis tanaman yang tidak boleh ditanam berdekatan atau bersama.

1. Mentimun dan kemangi

PIXABAY/JULIA SCHWAB Ilustrasi mentimun, menanam mentimun.

Keduanya merupakan dua jenis sayuran yang sering dijumpai bersama sebagai pelengkap makanan. Namun saat ditanam, kedua jenis tanaman ini tidak bisa ditanam berdekatan.

Hal itu karena mentimun tidak dapat tumbuh dengan baik di dekat tanaman herbal seperti kemangi, rosemary, sage, dan marjoram.

Penyebabnya adalah tanaman herbal dengan aroma dan rasa yang kuat dapat berdampak pada rasa mentimun yang tumbuh.

2. Kacang dan bawang putih

Secara umum, tanaman polong-polongan seperti kacang polong dan kacang tanah., memang sulit ditanam berdekatan dengan tanaman-tanaman lain.

Termasuk di antaranya keluarga bawang, seperti bawang putih, bawang merah, dan daun bawang.

Tak hanya itu, kacang juga tidak ditanam berdekatan dengan keluarga kubis seperti brokoli, kembang kol, serta kangkung.

Baca juga: Tanaman Mendapat Cahaya Matahari yang Berlebihan, Apa Efeknya?

3. Tomat dan jagung

UNSPLASH/DANI CALIFORNIA Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.

Seperti mentimun dan kemangi, tomat dan jagung juga termasuk dua bahan yang sering dimasak bersamaan.

Namun saat ditanam di kebun, kedua jenis tanaman ini tidak boleh ditanam berdekatan.

Tomat dan jagung bisa bersaing satu sama lain untuk memperoleh nutrisi yang sama sehingga akan berdampak buruk pada keduanya.

Selain itu, tomat dan jagung juga berbagi hama yang sama, yakni cacing buah tomat, yang dapat dengan mudah menyebar di antara tanaman sehingga membunuh keduanya.

4. Gardenia dan gardenia

PINTEREST.com/PINTEREST Bunga kaca piring atau gardenia jasminoides

Menanam banyak jenis tanaman yang sama bisa memperburuk masalah hama pada tanaman.

“Jika satu tanaman sakit, begitu juga tetangganya—sampai seluruh petak bunga mati,” kata M Melinda Myers, ahli berkebun, penulis, dan pembawa acara serial DVD How to Grow Anything.

Rex Bishop, Direktur Pendidikan Teknis untuk National Association of Landscape Professionals mengatakan, tanaman bunga gardenia khususnya menumbuhkan lalat putih dan jamur jelaga.

Untuk itu, saat merencanakan taman Anda, cobalah mencampur berbagai tanaman untuk mencegah pertumbuhan jamur serta hama.

Baca juga: 8 Tips Menanam Bibit Bunga Matahari di Rumah

5. Bunga Matahari dan kentang

PIXABAY/SUSANNE JUTZELER Ilustrasi bunga matahari.

Bunga matahari memiliki sifat alelopati—sifat biologis yang mempengaruhi tanaman di sekitarnya—yang telah lama digunakan petani untuk keuntungan mereka.

Menanam bunga matahari di sepanjang tepi tanaman dapat mencegah gulma tumbuh dan menyebar di antara tanaman.

Namun, biji bunga matahari yang jatuh melepaskan racun yang bisa menghambat pertumbuhan kentang dan kacang polong. Jadi, berhati-hatilah menanamnya dan beri jarak setidaknya 30 sentimeter dari kebun sayur Anda.

6. Stroberi dan kubis

Stroberi tidak cocok ditanam bersama atau berdampingan dengan tanaman dalam keluarga kubis, termasuk kubis, kangkung, dan brokoli.

Hal ini karena tanaman keluarga kubis dapat menarik hama yang bisa menghambat pertumbuhan stroberi.

(Sumber:Kompas.com/Esra Dopita Maret | Editor: Esra Dopita Maret)