KOMPAS.com - Sebanyak 99 persen pasien Covid-19 terjangkit varian Omicron memiliki gejala ringan dan masuk menjadi orang tanpa gejala (OTG).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati, menyampaikan hal ini dalam keterangan tertulis yang terbit pada Sabtu (8/1/2022).
“Sebanyak 99 persen kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala,” tulis Widyawati seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Dalam keterangan yang sama, Widyawati juga mengatakan, berdasarkan pemantauan Kemenkes gejala paling banyak yang dialami pasien Omicron adalah batuk dan pilek.
“Sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk dan pilek,” ujarnya.
Lebih lanjut, Widyawati juga mengatakan ada 4,3 persen kasus memiliki komorbid seperti diabetes melitus dan hipertensi, serta 1 persen kasus membutuhkan terapi oksigen.
Widyawati juga menyampaikan ada sekitar 97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Kemenkes Sebut 99 Persen Kasus Omicron Bergejala Ringan dan OTG
Secara kumulatif, menurut dia, kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.
“Kemudian kebanyakan kasus konfirmasi Omicron adalah mereka yang sudah lengkap vaksinasi Covid-19,” imbuh dia.
Diketahui, hingga Jumat (7/1/2022) sudah terdata sekitar 318 kasus Omicron di Tanah Air. Hal ini berdasarkan adanya penambahan 57 kasus dalam hari yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.