Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tubuh Berkeringat Setelah Mandi

Kompas.com - 08/01/2022, 09:15 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu tujuan dari mandi adalah membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada tubuh. Karenanya, setelah mandi, kondisi yang dirasakan adalah bersih dan tubuh merasa segar kembali.

Namun pada sebagian orang, alih-alih merasa segar terkadang tubuh justru malah terasa gerah dan banyak mengeluarkan keringat selepas mandi.

Jika Anda termasuk yang mengalami kondisi demikian, maka tidak perlu terlalu panik sebab kegerahan selepas mandi adalah fenomena yang sering terjadi.

Baca juga: Tubuh Berkeringat Setelah Mandi, Apa yang Terjadi?

Pada kondisi in, bahkan tak butuh waktu lama tubuh merasa kegerahan selepas mandi. Begitu melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi, keringat sudah mulai menetes di kening juga punggung.

Lalu pertanyaannya, apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi? Mengapa setelah mandi justru keringat malah membanjiri tubuh?

Alasan tubuh berkeringat setelah mandi

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kegerahan atau tubuh berkeringat setelah mandi. Menurut Riverchase Dermatology faktor pertama penyebab tubuh berkeringat setelah mandi adalah kelembaban udara yang ada di kamar mandi.

Kamar mandi yang minim atau bahkan tidak ventilasi bisa menyebabkan kelembaban udaranya berkurang.

Sebab selama mandi pintu pasti tertutup rapat, akibatnya tidak ada aliran udara segar yang masuk. Terlebih bagi orang yang menghabiskan waktu lama di dalam kamar mandi.

Faktor kedua adalah pemilihan suhu air yang digunakan untuk mandi. Apabila Anda mandi menggunakan air panas atau air hangat, maka suhu tubuh pun akan otomatis meningkat. Baik suhu pada kulit maupun rambut.

Suhu tubuh yang meningkat akan membuat tubuh terasa gerah dan panas, juga lengket karena kelembaban yang tinggi.

Baca juga: Ingin Hilangkan Lengket, Bolehkah Mandi saat Tubuh Berkeringat?

Sementara itu Shilpi Khetarpal, ahli dermatologi dari Cleveland Clinic, menyatakan bahwa suhu air panas yang tertinggal pada kulit dan rambut akan terus menghangatkan suhu tubuh sehingga bisa memicu keringat jika cuaca tengah panas.

Dilansir dari Pop Sugar, penyebab tubuh berkeringat setelah mandi bisa juga dikarenakan cara yang salah saat mengeringkan tubuh.

Misalnya menggosokkan handuk ke sekujur tubuh terlalu keras atau kencang. Gesekan yang terlalu keras antara handuk yang bertekstur kasar dengan kulit bisa memicu panas di permukaan kulit.

Penyebab lainnya adalah langsung mengguyur tubuh setelah selesai berolahraga. Ketika berolahraga, suhu tubuh akan naik.

Dan suhu ini belum turun meski Anda sudah mengguyur tubuh dengan air dingin atau air bersuhu biasa.

Maka dari itu, sangat disarankan untuk memberi jeda waktu antara selepas olahraga dengan mandi, setidaknya 20-30 menit. Tunggu suhu tubuh menurun atau paling tidak sudah berhenti mengeluarkan keringat sebelum mengguyurnya dengan air.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi?

Tips agar tak berkeringat selepas mandi

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar tubuh tidak berkeringat setelah mandi:

  • Ketika Anda mandi dengan air panas, jangan langsung menghentikan mandi begitu saja selepas tubuh terasa bersih.
  • Turunkan dulu suhu air pelan-pelan hingga mendekati suhu dingin, agar terjadi perubahan suhu dari ujung kepala ke ujung kaki.
  • Atur ventilasi di kamar mandi Anda. Jangan sampai uap panas dari air dan pernapasan kita terkumpul menjadi satu dan tak bisa keluar dari kamar mandi.

(Sumber:Kompas.com/Inten Esti Pratiwi | Editor :Inten Esti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com