KOMPAS.com - Salah satu tujuan dari mandi adalah membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada tubuh. Karenanya, setelah mandi, kondisi yang dirasakan adalah bersih dan tubuh merasa segar kembali.
Namun pada sebagian orang, alih-alih merasa segar terkadang tubuh justru malah terasa gerah dan banyak mengeluarkan keringat selepas mandi.
Jika Anda termasuk yang mengalami kondisi demikian, maka tidak perlu terlalu panik sebab kegerahan selepas mandi adalah fenomena yang sering terjadi.
Baca juga: Tubuh Berkeringat Setelah Mandi, Apa yang Terjadi?
Pada kondisi in, bahkan tak butuh waktu lama tubuh merasa kegerahan selepas mandi. Begitu melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi, keringat sudah mulai menetes di kening juga punggung.
Lalu pertanyaannya, apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi? Mengapa setelah mandi justru keringat malah membanjiri tubuh?
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kegerahan atau tubuh berkeringat setelah mandi. Menurut Riverchase Dermatology faktor pertama penyebab tubuh berkeringat setelah mandi adalah kelembaban udara yang ada di kamar mandi.
Kamar mandi yang minim atau bahkan tidak ventilasi bisa menyebabkan kelembaban udaranya berkurang.
Sebab selama mandi pintu pasti tertutup rapat, akibatnya tidak ada aliran udara segar yang masuk. Terlebih bagi orang yang menghabiskan waktu lama di dalam kamar mandi.
Faktor kedua adalah pemilihan suhu air yang digunakan untuk mandi. Apabila Anda mandi menggunakan air panas atau air hangat, maka suhu tubuh pun akan otomatis meningkat. Baik suhu pada kulit maupun rambut.
Suhu tubuh yang meningkat akan membuat tubuh terasa gerah dan panas, juga lengket karena kelembaban yang tinggi.
Baca juga: Ingin Hilangkan Lengket, Bolehkah Mandi saat Tubuh Berkeringat?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.