KOMPAS.com - Seiring dengan terus berkembangnya teknologi smarthphone, BlackBerry mengumumkan penghentian sistem operasi Blackberry OS pada 4 Januari 2022.
Dengan begitu, semua ponsel BlackBerry yang menggunakan Blackberry OS tidak dapat digunakan lagi.
Namun sejumlah ponsel BlackBerry yang menggunakan sistem operasi Android masih dapat beroperasi di ponsel BlackBerry.
Ponsel-ponsel BlackBerry pernah menjadi ponsel terpopuler dan menjadi favorit sejumlah kalangan di awal era 2000-an.
Ponsel BlackBerry termasuk pioner dalam penggunaan keypad Qwerty yang dinilai memudahkan dalam mengetik.
BlackBerry dengan kemudahan mengirim email dan platform perpesanan BlackBerry Messenger (BBM) menjadikan ponsel tersebut mendominasi.
Baca juga: 3 Alasan BlackBerry Kalah Bersaing dengan Android dan iPhone
Dikutip dari makeuseof.com, di Inggris, BlackBerry pernah menguasai 33,2 persen pangsa pasar smartphone pada Desember 2011, menurut Statista.
Namun dua tahun berikutnya jumlah itu menyusut hanya tinggal 17,44 persen. Pada Mei 2021, studi yang sama menemukan bahwa smartphone BlackBerry saat ini hanya menguasai 0,01 persen dari pasar smartphone Inggris.
Seperti yang dilaporkan Gartner pada Februari 2017, hanya 210.000 perangkat dengan sistem operasinya yang terjual pada kuartal keempat 2016.
Itu jauh lebih buruk daripada di Q4 2015, yang hanya terjual 907.000 perangkat atau hanya 0,2 persen pasar ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.