Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Delmicron, Gabungan Antara Varian Delta dan Omicron

Kompas.com - 25/12/2021, 19:40 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Covid-19 varian Omicron masih terus menyebar luas ke berbagai negara di dunia. Di tengah penyebaran Omicron yang kian masif ini, publik dihebohkan oleh kemunculan Delmicron.

Delmicron bukanlah varian baru dari virus corona, melainkan istilah untuk gabungan atau kombinasi dari dua strain yang ada, yakni varian Delta dan Omicron.

Kemunculan apa yang disebut Omicron ini otomatis semakin membuat masyarakat khawatir, sebab baik varian Delta atau varian Omicron, keduanya termasuk kategori Variants of Concern (VoC) menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Apa Itu Delmicron yang Disebut Gabungan Varian Delta dan Omicron?

Berikut adalah sejumlah fakta tentang Delmicron

  • Menyebar cepat di AS dan Eropa

Dilansir dari Deccan Herald, Jumat (24/12/2021), Delmicron adalah varian ganda dari Covid-19 yang menyebar dengan cepat di AS dan Eropa.

Mengutip laporan anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra India Dr Shashank Joshi, Delmicron telah menyebabkan lonjakan kasus atau tsunami kecil di seluruh AS dan Eropa.

Sementara itu, Times of India melaporkan, karena merupakan gabungan dari Delta dan Omicron, Delmicron dianggap bisa sangat menular dan dapat menyebabkan gejala yang parah.

Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih jauh terkait temuan varian Delmicron ini, terutama untuk mendapatkan pengetahuan terperinci tentang sifatnya.

  • Gejala umum Delmicron

Sejauh ini Delmicron cenderung menunjukkan gejala yang tidak jauh berbeda dengan varian induknya. Gejala-gejala umum Delmicron di antaranya:

  1. Suhu tinggi
  2. Batuk terus-menerus
  3. Kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa
  4. Sakit kepala
  5. Pilek
  6. Sakit tenggorokan

Baca juga: Karena Omicron, 4.000 Penerbangan di Seluruh Dunia Dibatalkan saat Natal

Varian Delta hingga kini masih menjadi varian dominan penyebaran Covid-19 di dunia. Varian ini bertanggung jawab bertanggung jawab atas gelombang kedua virus corona yang merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia pada April hingga Juni lalu.

Varian Delta bisa menyebabkan gejala yang parah dan risiko rawat inap pada pasien lebih besar dibandingkan corona varian sebelumnya.

Sementara varian Omicron, sejauh ini memiliki gejala yang lebih ringan ketimbang varian Delta. Namun Omicron memiliki potensi penularan yang cepat.

Para ahli percaya bahwa varian Omicron dapat melampaui kekebalan yang diberikan oleh infeksi dan vaksinasi alami. Gejala awal infeksi Omicron diantaranya sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan. Kehilangan bau dan rasa tidak dilaporkan dalam kasus omicron.

  • WHO belum beri penjelasan terkait Delmicron

WHO, dilansir dari India Today, belum memberikan penjelasan lebih jauh terkait varian Delmicron. Begitu juga dengan Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC).

Keduanya masih belum mengatakan apa-apa seputar klaim varian baru yang disebut Delmicron. Istilah tersebut muncul setelah dilaporkan oleh Dr Shashank Joshi.

Dr Joshi tampaknya benar-benar berbicara tentang situasi di mana varian Delta dan Omicron menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tertentu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com