Mengenal 5 Manfaat Seledri, Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah

KOMPAS.com - Seledri biasanya hanya dijadikan bahan masakan tambahan untuk soto, bubur, atau sop. Tak sedikit pula yang belakangan menjadikan sayuran satu ini jus sehat.

Namun tahukah Anda bahwa seledri memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh?

Tanaman bernama latin Apium graveolens L. ini memiliki aroma segar yang khas, rendah kalori, dan memiliki khasiat bagi kesehatan.

Seledri adalah sayur yang termasuk dalam family Apiaceace, bersama dengan wortel dan parsley.

Seledri mengandung berbagai macam antioksidan yang membuat seledri bermanfaat bagi tubuh.

Berbagai studi telah dilakukan untuk membuktikan manfaat seledri bagi kesehatan seperti berikut ini:

Baca juga: Cara Pilih Seledri, Bekal Bikin Sayur Sop yang Harum

1. Menurunkan kolesterol

Tingginya kolesterol erat dengan kondisi hiperlipidemia. Jika tidak ditangani, maka kondisi ini akan memicu penyakit jantung dan stroke.

Seledri telah terbukti secara ilmiah mampu menurunkan kolesterol jahat dan kolesterol total.

Di samping itu, khasiat seledri berkaitan dengan pola diet rendah kalori.

Dilansir dari Health, kandungan kalori dalam satu tangkai seledri berukuran besar hanya sebesar tujuh kkal. Sehingga memakan enam batang seledri hanya menambah 42 kalori.

Studi menunjukkan, mengunyah sayuran seledri untuk camilan bisa mengurangi rasa lapar. Sayuran ini terbukti meningkatkan pelepasan hormon yang bisa memicu rasa kenyang.

2. Mencegah kanker dan mengurangi radang

Seledri mengandung komponen bernama apigenin yang memiliki fungsi sebagai antiinflamasi, antibakteri, antivirus, dan antioksidan. Apigenin pada seledri akan menurunkan inflamasi dalam tubuh dan meningkatkan sistem imun.

Apigenin adalah antioksidan kuat yang mampu melawan kanker. Sebuah studi di laboratorium menunjukkan bahwa apigenin berfungsi untuk mematikan sel kanker dan mencegah sel kanker untuk menyebar.

Studi yang diterbitkan di Journal of Internal Medicine mengungkap manfaat rajin mengonsumsi zat antiinflamasi seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.

Konsumsi zat penangkal peradangan secara rutin bisa menurunkan risiko meninggal karena penyakit jantung dan kanker.

Baca juga: 5 Manfaat Seledri untuk Kesehatan, Baik untuk Pencernaan