KOMPAS.com - Sidang pleno Muktamar ke-34 NU dengan agenda laporan pertanggungjawaban (LPj) kepengurusan PBNU periode 2015-2020 tepat pukul 12.00 WIB telah berakhir.
Peserta sidang menyepakati menerima LPj pengurus dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Selain itu, dalam sidang ini mayoritas PWNU (pengurus tingkat provinsi) juga sepakat untuk mengusulkan KH Miftachul Akhyar sebagai calon Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjadi calon Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.
Total ada 25 PWNU yang tegas menyampaikan pandangan ini.
"Menyepakati untuk mengusulkan kepada AHWA (ahlul Halli wal aqdi) bahwa nama KH Miftachul Achyar sebagai calon rais aam dan kepada muktamirin nama KH Yahya Cholil Staquf sebagai calon ketua umum PBNU," ujar Katib Syuriah PWNU Jatim KH Safruddin Syarif dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Elite PKB dan Gerindra Bertemu di Sela-sela Muktamar NU, Bahas Apa?
Kesepakatan itu juga dibacakan dalam pandangan umum oleh perwakilan 25 PWNU di GSG Kompleks UIN Raden Intan, Bandar Lampung, Kamis.
Syafruddin mengatakan, sosok KH Miftachul dan Gus Yahya tepat untuk menakhodai PBNU lima tahun mendatang.
Keduanya dianggap pasangan yang tepat untuk memajukan NU menghadapi tantangan dunia yang kian kompleks ini.
Apalagi kiprah NU untuk memajukan peradaban ini juga kian tak ringan seiring pesatnya perubahan teknologi maupun tantangan persoalan zaman yang kian beragam.
"Kami 25 PWNU akan terus mengawal hingga sidang pemilihan nanti. Tentu dukungan ini sangat memungkinkan akan terus bertambah melihat dinamika di muktamar," terangnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.