Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Mencegah Ular Masuk Rumah Saat Musim Hujan

Kompas.com - 12/12/2021, 22:54 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com – Anda barangkali waspada dan meyakini bahwa musim hujan membuat populasi ular semakin banyak.

Apalagi kekhawatiran ular-ular tersebut masuk ke rumah seiring genangan air yang memenuhi sarang mereka.

Menurut San Diego Zoo Wildlife Alliance, reptil, termasuk ular, dan hewan-hewan lain yang hidup di iklim kering akan berusaha menjaga tingkat hidrasinya.

Ular dapat hidup di iklim kering lebih baik daripada kebanyakan hewan karena ia dapat bertahan lama tanpa makan dan minum.

Namun, dalam cuaca kering, ular sering tidak aktif dan tinggal jauh di bawah tanah untuk mencari tempat yang sejuk dan lembap.

Namun benarkah musim hujan memicu populasi ular menjadi lebih banyak?

Baca juga: Tips Mencegah Gangguan Ular Kobra atau Ular Sendok di Rumah

Ular suka tempat lembap

Selama bersembunyi, ular akan memangsa mamalia kecil yang juga bersembunyi di bawah tanah dari cuaca kering.

Nah, saat musim hujan, ular menjadi lebih aktif dengan tinggal lebih dekat ke permukaan sehingga mereka dapat menemukan makanan dan pasangan dengan mudah.

Jumlah makanan yang ular dapatkan akan menentukan tingkat aktivitas, pertumbuhan, dan reproduksi mereka.

Namun, populasi mamalia kecil, yang merupakan mangsa sebagian besar ular, tidak meningkat dalam semalam ketika musim hujan tiba.

Selain itu, biasanya dibutuhkan satu musim bagi tanaman untuk pulih, yang pada gilirannya menunda produksi tingkat makanan yang ideal bagi mamalia untuk berkembang biak.

Dengan demikian, populasi ular pun tidak akan meningkat setidaknya selama setahun.

Baca juga: Cara Menghindari Gangguan Ular Kobra di Rumah

Penyebab banyak ular di musim hujan

Salah satu alasannya adalah tanah yang lembap dan vegetasi yang subur sehingga ular berada lebih dekat ke permukaan daripada saat muusim kemarau.

Selain itu, spesies mangsa ular juga lebih aktif bergerak sehingga ular lebih sering keluar untuk mencari makanan, membangun energi, dan menghasilkan anak.

Ahli Herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, mengatakan, ada 2 faktor penyebab ular muncul dan ditemukan saat musim hujan.

"Pertama, karena memang volume air meningkat, baik di tanah maupun di permukaan. Sehingga hewan tanah seperti ular atau cacing tanah akan keluar, karena tempat mereka tinggal terisi air," ujar Amir saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/11/2021).

Kedua, pada awal musim hujan merupakan musim telur ular menetas baik ular berbisa maupun ular biasa.

Amir mengungkapkan, dalam kurun waktu 5 tahun ini, di Indonesia sering dilaporkan banyak kasus temuan ular.

"Bisa juga ular lebih sering muncul karena kelembapan lebih tinggi, atau musim panas yang lebih panjang, itu kan berpengaruh terhadap suhu, apalagi suhu jadi aspek utama dalam penetasan telur ular, sehingga populasi ular meningkat," lanjut dia.

Jika ular menyadari tempat tinggalnya tergenang air, maka ular akan mencari tempat untuk berteduh/shelter.

Baca juga: Waspada Ular Saat Musim Hujan, Ini Cara agar Ular Tak Masuk Rumah

Pencegahan ular agar tidak masuk rumah

Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan agar ular tidak masuk ke rumah.

1. Kondisikan rumah dalam keadaan bersih

Amir menyarankan agar sering mengepel lantai dengan cairan pembersih lantai yang berbau menyengat.

Sebab, ular tidak suka dengan bau-bau yang menyengat.

"Cairan pembersih rumah apa saja, bisa serai, aroma bunga, dan lainnya," kata Amir.

Ular sebenarnya tidak suka bau minyak tanah/bensin. Akan tetapi, kebanyakan orang pasti enggan mengguyur lantai umah mereka dengan minyak tanah atau bensin.

2.Hindari menumpuk barang bekas

Jangan ada tumpukan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat tinggal ular.

3. Jangan menimbun sampah

Upayakan sering-sering membuang sampah agar tidak memicu datangnya tikus yang merupakan makanan ular.

"Sampah juga sering dibersihkan agar tidak mengundang tikus karena ular bisa mencari mangsa di situ," ujar Amir.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Lulu Lukyani, Retia Kartika Dewi | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com