Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Temani Orangtua Lansia, Rumini Tewas Sambil Peluk Ibu Saat Erupsi Semeru

Kompas.com - 05/12/2021, 17:56 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Korban meninggal letusan Semeru mulai ditemukan. Dua di antaranya adalah Salamah, seorang wanita lanjut usia, dan anaknya, Rumini (28).

Salamah yang berusia 70 tahun ditemukan dalam keadaan berpelukan dengan Rumini. Jasad keduanya ditemukan di dapur rumah.

Warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, itu meninggal karena tertimpa bangunan roboh.

Adik ipar Salamah, Legiman, menceritakan, ketika erupsi Gunung Semeru berlangsung, semua warga lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Namun Salamah tidak bisa menyelamatkan diri diduga karena tidak bisa berjalan akibat faktor usia.

Sementara anaknya, Rumini, tak tega meninggalkan ibunya seorang diri.

Baca juga: Data 13 Korban Jiwa akibat Erupsi Gunung Semeru

Akhirnya keduanya bertahan di rumah hingga ditemukan meninggal saling berpelukan.

"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan, dan dibawa ke rumah untuk dimakamkan," jelas Legiman.

Legiman mengatakan, sementara dua anggota keluarga Salamah berhasil selamat kendati mengalami cidera.

"Suami Rumini dan anaknya selamat. Mereka sekarang dirawat di puskesmas," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban meninggal terus bertambah. Namun identitasnya masih didata.

"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," kata Bayu.

Belasan orang meninggal

Di bagian lain, Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB, Abdil Muhari, menyebutkan, sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat erupsa Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Selain meninggal, ada juga warga yang mengalami luka bakar di tubuh akibat terkena lahar panas.

Mereka adalah penambang pasir di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Baca juga: Lahar Panas, Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Belum Bisa Dievakuasi

Dari 13 korban meninggal, baru dua jenazah yang bisa diidentifikasi, yakni Poniyem dan Pawon Riyono. Poniyem berasal dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo.

"13 orang korban ini merupakan update langsung dari lapangan dari Bapak Kepala BNPB," ujar Abdul Muhari dikutip dari Kompas.com.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pilu, Rumini Pilih Temani Bunda Saat Diterjang Erupsi Gunung Semeru, Keduanya Ditemukan Berpelukan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com