Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia

Kompas.com - 05/12/2021, 14:43 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Kadar kolesterol yang tidak terkontrol meningkatkan risiko penyakit di dalam tubuh. Melihat hal itu, sering kali orang bertanya, berapa kadar kolesterol yang normal?

Perlu diketahui bahwa kadar kolesterol bisa bervariasi menurut usia, berat badan, dan jenis kelamin. Seiring waktu, tubuh seseorang cenderung memproduksi lebih banyak kolesterol.

Itu artinya semua orang harus memeriksakan kadar kolesterolnya secara teratur, idealnya setiap 4 hingga 6 tahun.

Sebagai catatan, tidak semua kolesterol pada tubuh berdampak negatif. Kolesterol yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit ialah low-density lipoprotein (LDL), atau lebih dikenal sebagai kolesterol jahat.

Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia?

Kolesterol dalam tubuh terbagi menjadi dua, selain LDL ada juga kolesterol high-density lipoprotein atau HDL. Berbeda dengan LDL, kolesterol HDL disebut juga sebagai kolesterol baik.

HDL dapat membantu menghilangkan kolesterol tubuh melalui hati. Kadar kolesterol HDL yang tinggi justru dapat mengurangi risiko masalah jantung dan stroke.

Kadar kolesterol LDL yang tidak terkontrol inilah yang dapat menyebabkan plak lemak yang menumpuk di arteri seluruh tubuh.

Kadar kolesterol normal berdasarkan usia

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

Kendati begitu, langkah-langkah pencegahan terhadap kolesterol harus sudah dilakukan sedini mungkin, terlepas dari usia yang menua. Hal itu karena kolesterol yang tidak terkelola selama bertahun-tahun bisa jauh lebih sulit untuk diobati.

Anak-anak memiliki kemungkinan kecil terhadap kolesterol tinggi. Mereka hanya perlu diperiksa kadar kolesterolnya sekali atau dua kali sebelum berusia 18 tahun. Namun, apabila si anak memiliki faktor risiko kadar kolesterol yang lebih tinggi mereka harus lebih sering dipantau.

Konsumsi makanan tinggi lemak saat lebaran dapat berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol.Shutterstock Konsumsi makanan tinggi lemak saat lebaran dapat berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol.

Baca juga: Waspada, Ini Deretan Penyakit yang Disebabkan Kolesterol Tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com