Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Data Pribadi Aman, Jangan Bagikan 11 Hal Ini di Medsos

Kompas.com - 04/12/2021, 07:33 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Media sosial sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari untuk memperluas pergaulan. Namun tanpa kita sadari, kita mungkin kurang memikirkan keamanan data diri.

Salah satu yang sempat ramai dan menjadi trending Instagram Story yang sedang digemari, adalah fitur stiker Add Yours.

Melalui fitur tersebut pengguna dapat mengikuti maupun memulai sebuah tantangan yang bisa dilanjutkan pengguna Instagram lainnya. Misalnya menyebutkan nama panggilan, tempat tanggal lahir, kota yang pernah ditinggali hingga menunjukkan tanda tangan.

Tujuannya adalah meningkatkan komunikasi dan interaksi sesama Instagram. Hal ini penting sekali bagi pemegang brand, perusahaan, atau figur yang hendak meningkatkan follower atau lalu lintas komunikasi.

Namun, jika pengguna instagram tidak berhati-hati dalam membagikan foto, justru informasi data diri maupun data privat bisa tersebar dengan mudah.

Menurut pakar Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Ridi Ferdiana, tantangan tersebut sangat berbahaya karena menanyakan semua informasi yang sifatnya pribadi. Umumnya informasi tersebut digunakan untuk kegiatan privat seperti perbankan dan kegiatan legal lainnya.

Baca juga: TikTok Diprediksi Mendominasi Media Sosial pada 2022

Bahaya social media engineering

 

Instagram Challenge pada dasarnya adalah sebuah aktivitas tantangan yang diarahkan oleh pengguna Instagram kepada pengguna Instagram lain.

Hanya saja, informasi yang dibagikan dalam tantangan tersebut dapat diakses orang lain dan ada peluang digunakan untuk hal yang tidak bertanggung jawab atau membuka celah untuk kejahatan social engineering.

Dikutip dari KBBI istilah social Engineering atau rekayasa sosial, yakni penggunaan sarana penipuan untuk mendapatkan akses terhadap sistem komputer yang dilindungi oleh kata kunci atau identitas pengguna.

Pelaku penipuan memanfaatkan kelengahan korban untuk mencari data pribadi dari korban.

Lalu, data yang diperoleh tersebut bisa dimanfaatkan pelaku untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Social engineering pada stiker Add Yours awalnya dilakukan dengan secara tidak sengaja memberikan tantangan yang sifatnya tidak serius seperti nama panggilan, nama kucing, dan sebagainya.

"Namun hal tersebut bisa saja memberikan peluang penipuan misalnya, menggunakan nama kecil panggilan untuk berpura-pura menjadi teman lama lalu melakukan penipuan," ujar Ridi.

Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM itu menambahkan, risiko pencurian data pribadi tidak hanya ada pada fitur Add Yours di Instagram saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com