Alasan Ansor-Banser Terima Erick Thohir Sebagai Anggota Kehormatan

KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir dilantik menjadi anggota kehormatan Ansor-Banser.

Ketua GP Ansor Rahmat Hidayat Pulungan menjelaskan alasan Ansor-Banser menerima Erick sebagai anggota kehormatannya.

Pria yang akrab disapa Bang Ucok ini mengatakan, Ansor-Banser adalah organisasi yang terbuka untuk siapapun selama sejalan dalam garis pergerakan menjaga kemanusiaan keadilan dan martabat bangsa.

"Tugas pokok kita itu adalah menjaga agama, bangsa dan negara," kata Rahmat saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (28/11/2021) malam.

Baca juga: Patungan Rp 100.000 dan Pinjam Seragam Banser, Para Sekdes di Bojonegoro Bikin Film Perjuangan

Namun demikian, kata Rahmat, siapa pun yang menjadi anggota Ansor-Banser harus siap mengikuti peraturan dasar (PD) dan peraturan rumah tangga (PRT) organisasi.

Rahmat mengatakan, menjadi anggota Ansor-Banser itu berat. Ansor itu, kata dia, secara harfiah bermakna penolong.

"Kita wajib menolong siapapun yang membutuhkan bantuan kita. Diminta atau tidak diminta, kita harus membantu mereka yang lemah dan membutuhkan pertolongan," jelas Rahmat.

Sementara Banser memiliki arti Barisan Ansor Serba Guna. Mereka yang menjadi anggota Banser memiliki multifungsi dalam banyak melakukan aktivitas kemanusiaan, kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dilantik jadi anggota Banser

Tangkapan layar YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo Erick Thohir saat berbincang bersama Denny Sumargo

Sebelumnya, Erick Thohir dilantik menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna atau Banser setelah ia mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar.

Erick mengatakan, ia sangat terhormat menjadi anggota Banser yang merupakan badan otonom dari Nahdlatul Ulama.

"Ini suatu kehormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena bisa menjadi keluarga besar Banser," kata Erick sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Erick Thohir Dilantik Jadi Anggota Kehormatan Banser

Ia menambahkan, selama ini Banser telah berkomitmen jihad untuk Negara Kesatuan Indonesia (NKRI).

Organisasi itu juga dinilai menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia.

“Keberagaman dan perbedaan itulah yang menjadi kekuatan kita,” terang Erick.

Erick mengaku sering berdiskusi dengan keluarga besar Banser dalam upaya meningkatkan dan menjaga NKRI ke depan.

Menurutnya, upaya menjaga dan memajukan Indonesia merupakan tujuan yang mulia.