KOMPAS.com - Sebuah mobil Mercy terekam video berjalan melawan arah di Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR). Video rekaman ini pun viral di media sosial.
Belakangan diketahui bahwa si pengemudi yang berinisial MSD (66) ini diduga mengalami demensia karena tidak mengingat sama sekali tentang apa yang telah dilakukannya.
Hal ini diungkapkan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono.
"Sementara dugaan info awal yang bersangkutan dalam kondisi demensia, atau menurunnya kondisi kemampuan berpikir dan mengingat," ujar Argo saat dihubungi, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Kronologi Mercy Lawan Arah di Jalan Tol, Pengemudi Diduga Pikun
Akibatnya, mobil yang dikendarai MSD menabrak dua mobil di KM 53 yang melintas di jalur arah Rorotan menuju Cikunir.
Kedua mobil itu adalah Honda Mobilio yang dikendarai NB (38) dan Kijang Innova yang dikendarai R (30).
Dari peristiwa tersebut, dapat disimpulkan bahwa demensia bukan penyakit yang bisa disepelekan. Hal itu karena bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang bermula dari demensia.
Mengutip dari laman CDC, Demensia bukanlah penyakit spesifik, namun ia adalah istilah umum untuk gangguan kemampuan mengingat, berpikir atau membuat keputusan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Adapun penyakit Alzheimer merupakan jenis demensia yang paling umum. Demensia kebanyakan mempengaruhi orang dewasa yang lebih tua, akan tetapi demensia bukan suatu tanda penuaan yang normal.
Demensia tidak bisa disebut sebagai hal normal terjadi pada usia tua, hal ini karena ada banyak orang dewasa yang lebih tua yang tak mengalami demensia.
Baca juga: 5 Cara Sederhana Mencegah Demensia
Demensia sendiri menjadi penyakit otak yang misterius, progresif dan sampai saat ini belum ada obatnya.
Namun penelitian menunjukkan bahwa risiko pengembangan demensia dapat dikurangi melalui beberapa perubahan gaya hidup sederhana dan dapat dilakukan pada usia berapa pun.
Melansir berita Kompas.com (16/9/2021), berikut ini adalah 5 cara sederhana mencegah demensia:
Cara pertama adalah mengubah pola makan dengan cara menjalani diet sehat. Selama ini sebagian dari Anda mungkin banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, gula, ataupun makanan olahan.
Untuk mendukung kesehatan otak dan jantung, cobalah menerapkan diet mediterania yang berfokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.