Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibeli dengan Harga Rp428.000, Harga Lukisan Ini Sekarang Rp713 M

Kompas.com - 27/11/2021, 12:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Lukisan terjual dengan harga tinggi tentu bukanlah suatu hal yang baru. Keindahan, keunikan, sejarah, dan beberapa faktor lain dapat membuat suatu lukisan terjual dengan harga mahal.

Akan tetapi, bagaimana jadinya jika lukisan yang terjual dengan harga fantastis sebelumnya dibeli dengan harga yang sangat murah?

Hal itulah yang dialami seorang pria dari Massachusetts. Pria itu membeli lukisan seharga 30 dollar AS (kini Rp 428.000) pada empat tahun lalu, tetapi saat ini nilainya mencapai 50 juta dollar AS (Rp 713 miliar).

Lukisan berjudul "A.D." dengan gambar seorang perempuan dan anak itu berhasil terjual dalam sebuah pameran.

Dilansir dari Artnet News melalui KOMPAS.com, pria itu pun mengungkapkan kekagumannya terhadap lukisan tersebut.

"Karya seni lama yang dibuat dengan luar biasa," ujat pria itu.

Baca juga: 5 Lukisan Termahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp 6,4 Triliun

Galeri Agnews di London pun mengajukan penawaran tinggi terhadap lukisan tersebut yakni 50 juta dollar AS.

Nilai tinggi itu diajukan karena Agnews meyakini "A.D." adalah karya seni pelukis Renaisans Jerman, Albrecht Duerer.

Galeri seni tersebut juga meyakini bahwa lukisan tersebut adalah karya asli Duerer dengan alasannya tersendiri.

Setelah dianalisis, Kepala Kurator Museum Albertina di Wina, Christof Metzger menyatakan bahwa karya itu asli.

Selain itu, mantan kurator German Prints and Drawings di The British Museum, Giulia Bartrum juga percaya bahwa lukisan itu asli.

Kedua ahli tersebut menduga, karya itu dibuat sekitar tahun 1503 sebagai studi pendahuluan untuk lukisan cat air terkenal Duerer, The Virgin with a Multitude of Animals, yang selesai sekira tiga tahun kemudian.

Baca juga: Video Viral Pengunjung Rusak Instalasi Seni di Cafe, Bagaimana Kronologinya?

Berbagai langkah untuk memeriksa keaslian lukisan "A.D." tidaklah mudah bagi pemiliknya yang tak ingin namanya disebutkan.

menurut Agnews, pemiliknya telah membawa lukisan itu ke beberapa ahli untuk melakukan proses otentikasi atau penjualan tetapi selalu ditolak setelah membelinya pada tahun 2017.

Karya seni itu baru dipertimbangkan secara serius setelah pemiliknya terhubung secara kebetulan dengan seorang kolektor yang tinggal di Boston, Clifford Schorer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com