Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Lunasi SPP Mahasiswa yang Menegurnya karena Pungut Sampah

Kompas.com - 27/11/2021, 09:15 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi memberi bantuan dengan melunasi SPP seorang mahasiswa Yuda Dawam Abdas yang menegurnya ketika mantan bupati Purwakarta itu memungut sampah di Pasar Rebo, Purwakarta, belum lama ini.

"Saya berkunjung ke rumah Yudha Dawam Abdas. Dia rupanya sudah lama ditinggal meninggal oleh ayahnya. Yudha yang kini kuliah di semester 8 jurusan hukum keluarga STAI DR Khez Muttaqien ternyata sudah 5 semester belum membayar uang kuliah," tulis Dedi dalam akun Facebook-nya, Kang Dedi Mulyadi.

Dedi mengatakan, pihaknya membantu untuk melunasi tunggakan SPP 5 bulan kepada Yudha, mahasiswa yang sempat berdebat dengan dirinya di Pasar Rebo beberapa hari lalu itu.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tagih Janji Menteri LHK soal Hal Ini

 

Bahkan, Dedi juga akan menanggung semua biaya kuliah pria itu hingga lulus dan diwisuda.

"Bagi saya, setiap peristiwa yang dialami, sellau memiliki arti bagi siapapun yang mentafakurinya," tulis Dedi.

"Allah Swt selalu memiliki cara untuk mengangkat derajat seseorang melalui peristiwa alam yang dijalaninya. Artinya, memungut sampah ternyata melahirkan banyak peristiwa yang tidak bisa kita bayangkan sebelumnya," lanjut politisi Golkar ini.

Dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (27/11/2021), Dedi Mulyadi membenarkan pihaknya membantu Yudha, mahasiswa yang sempat bersitegang dirinya karena memungut sampah.

"Ya, betul. Sesuai dengan apa yang saya posting di Facebook," kata Dedi.

Ditegur karena pungut sampah

Sebelumnya, Dedi tiba-tiba ditegur seorang mahasiswa ketika wakil ketua Komisi IV DPR RI ini memungut sampah bersama warga di Pasar Rebo, Purwakarta.

Keduanya pun terlibat debat panas, mulai dari depan pasar sampai ke sebuah ruangan.

Kang Dedi mempertanyakan maksud mahasiswa itu yang mempermasalahkannya membersihkan sampah di pasar tersebut.

Mantan Bupati Purwakarta itu bersikeras bahwa apa yang dilakukannya itu adalah bentuk tanggung jawab sebagai warga Purwakarta untuk menjaga kebersihan.

"Kalau kita mencintai kebersihan harus ada dasar hukumnya?" kata Kang Dedi balik bertanya kepada yang memprotesnya itu seperti dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis (18/11/2021).

"Artinya kan di sini ada yang punya kewenangan," ujar mahasiswa itu.

"Yang punya kewenangan mereka kok (menunjuk para pejabat di Pemkab Purwakarta yang ikut dalam kegiatannya), saya membantu," tegas Kang Dedi.

Mahasiswa itu kemudian tetap bersikukuh menanyakan kewenangan Kang Dedi bersih-bersih di pasar.

"Saya di sini sebagai warga menanyakan akang," ujar sang mahasiswa.

"Saya juga warga Purwakarta," ujar Kang Dedi dengan nada bicara mulai meninggi.

"Artinya di sini kan siapa yang bertanggungjawab," tutur mahasiswa.

"Saya gak mau tahu siapa yang bertanggung jawab. Ini kan kewajiban masyarakat," ujar Kang Dedi mulai kesal dengan sikap mahasiswa yang seolah melarangnya bersih-bersih.

"Akang di sini bukan pelaksana teknis terkait kebersihan," balas sang mahasiswa.

"Enggak ada masalah, ngurus sampah mah kewajiban," timpal Kang Dedi.

Kang Dedi pun kemudian meluapkan kekesalannya ke kamera.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com