Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Makan Malam Dapat Membuat Gemuk?

Kompas.com - 21/11/2021, 22:31 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Makan malam sering kali dianggap sebagai penyebab kegemukan. Akibatnya, tidak sedikit orang yang menghindari makan malam agar tidak mengalami kenaikan berat badan.

Padahal faktanya, naiknya atau turunnya berat badan dipengaruhi dengan apa dan berapa banyak sesuatu yang kita makan serta berapa banyak aktivitas fisik yang kita lakukan sepanjang hari, menurut situs Jaringan Informasi Kontrol Berat Badan Departemen Pertanian AS (USDA).

Melansir Healthline via Kompas.com, anggapan bahwa makan malam bisa menyebabkan kenaikan berat badan berakar dari beberapa studi terhadap hewan.

Dalam studi yang dilakukan terhadap hewan, ditemukan hasil bahwa tubuh mungkin menggunakan kalori yang diasup secara berbeda di waktu tertentu.

Baca juga: Apakah Makan Malam Bisa Bikin Gemuk? Begini Penjelasannya

Beberapa hipotesis peneliti menyebutkan bahwa makan malam berlawanan dengan ritme sirkadian, jam internal tubuh yang mengatur waktu tidur, bangun, dan makan.

Menurut ritme sirkadian, malam adalah waktunya istirahat, bukan makan. Namun, yang perlu diketahui adalah, belum ada studi terhadap manusia yang mendukung temuan ini.

Karena itu, faktor terpenting adalah bukan waktu kita makan, melainkan apa yang kita makan. Jika total asupan kalori harian tidak melebihi kebutuhan, kemungkinan kita tidak mengalami kenaikan berat badan meskipun makan malam.

Meski begitu, ada beberapa faktor yang menyebabkan makan malam bisa bikin gemuk dan hal ini perlu menjadi perhatian.

Makan malam bikin gemuk?

Kendati waktu makan tidak secara langsung berpengaruh pada kenaikan berat badan seseorang, terdapat sejumlah faktor yang membuat makan malam dapat menyebabkan badan menjadi gemuk, di antaranya:

  • Cenderung makan berlebih

Saat makan malam, sebagian orang mungkin cenderung makan secara berlebih. Inilah yang dapat menyebabkan berat badan naik.

Kapan pun kita makan, apabila kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar, maka berat badan bisa menjadi naik.

Menurut WebMD, beberapa penyebab seseorang makan berlebih di malam hari antara lain stres, keinginan untuk ngemil, serta menghilangkan kebosanan.

Baca juga: 4 Dampak Buruk Makan Malam Terlalu Larut

  • Kecenderungan tidak banyak gerak

Tidak hanya kecenderungan makan berlebih, penyebab makan malam bisa bikin gemuk lainnya adalah tidak banyak aktivitas yang dilakukan pada malam hari.

Umumnya, malam memang identik dengan waktu istirahat. Jadi, tidak sedikit orang yang menghabiskan waktu dengan bersantai di rumah setelah menikmati makan malam. Sebagian orang lain mungkin ada yang langsung tidur.

Padahal, waktu makan yang terlalu dekat dengan waktu tidur bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan gangguan tidur.

  • Cenderung tidak bijak memilih makanan

Penyebab makan malam bikin gemuk lainnya adalah cara memilih makanan. Sebagian orang cenderung tidak bijak makanan jika makan lebih larut.

Di malam hari, kita cenderung memilih makanan tidak sehat dan padat kalori, seperti keripik kentang, soda, dan es krim.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pekerja shift malam cenderung ngemil makanan tidak sehat karena alasan praktis dan sering kali karena tidak tersedia makanan sehat di tempat kerja mereka ketika malam hari.

Salah satu penyebabnya adalah makan karena faktor emosi (emotional eating). Penting untuk membedakan antara rasa lapar sebenarnya dan karena stres, kecemasan, bosan, atau sedih.

Baca juga: Apakah Makan Malam di Atas Pukul 8 Bisa Menaikkan Berat Badan?

Jika lapar di malam hari

Melihat penjelasan di atas, faktor yang menentukan dalam kenaikan berat badan adalah sesuatu yang kita makan, bukan waktu kapan kita makan.

Sehingga, jika kita mengonsumsi jumlah kalori sesuai kebutuhan, makan di malam hari tidak cukup membuat berat badan naik.

Seandainya merasa sangat lapar di malam hari, lebih baik konsumsi makanan dan minuman yang pada nutrisi dan tidak memiliki kalori lebih dari 100.

Beberapa pilihannya seperti beberapa buah potong, yogurt rendah lemak, dan sayuran rebus bersama selai kacang.

(Sumber:Kompas.com/Editor: Nabilla Tashandra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com