Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Sering Timbulkan Penyakit, Ini Cara Mencegahnya

Kompas.com - 07/11/2021, 22:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

 

KOMPAS.com - Mungkin Anda pernah mendengar nasihat lama orang tua kepada anaknya agar berhati-hati saat musim hujan, karena banyak sumber penyakit yang bisa menyerang tubuh.

Nampaknya, nasehat lama ini tidak bisa dianggap sepele karena para ahli menyatakan memang benar di saat musim hujan seperti saat ini, akan ada banyak pemicu seseorang mengalami sakit.

Terlebih, saat musim hujan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor dan lain sebagainya juga semakin meningkat.

Mengapa kita mudah terserang penyakit saat musim hujan?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Betang Pambelum, Palangkaraya, dr Alex Ranuseto Sp.PD mengatakan, potensi kita terjangkit penyakit di musim hujan dan banjir memang cukup besar.

"Ini karena saat musim hujan sistem imun kita cenderung berkurang, akibat aktivitas yang terbatas dan cuaca yang membuat kita malas sehingga menghambat untuk berolahraga,” ujar Alex dalam pemberitaan Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

Menurut Alex, penyakit yang berpotensi timbul saat musim hujan dan banjir adalah flu (influensa), demam berdarah, malaria, diare, hepatitis A, demam tifoid (infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh salmonella typhi), dan leptospirosis.

Nah, untuk mencegah penyakit-penyakit itu, Alex menyarankan agar setiap masyarakat selalu menggunakan jas hujan atau payung ketika hujan.

"Semua aktivitas yang terkontak langsung antara kulit yang terbuka atau terluka dengan genangan atau tanah basah tanpa alat pelindung seperti sepatu boot dan sarung tangan akan menyebabkan seseorang terkena penyakit leptospirosis," ujar Alex.

Untuk diketahui, leptospirosis adalah penyakit yang dibawa oleh hewan pengerat, anjing, sapi kuda, kelelelawar, dan lain sebagainya.

Alex menjelaskan, penyakit ini ditularkan melalui kencing hewan-hewan tersebut yang ada di genangan air dan masuk melalui luka terbuka di kulit.

Gejala penyakit leptospirosis antara lain demam tinggi, khas penyakit otot-otot terutama betis yang nyeri dan pegal, serta mata merah yang khas.

Selain menghindari kontak fisik dengan genangan, makan-makanan yang kurang terjaga kebersihannya dan terkontaminasi bakteri, virus, atau jamur akan menyebabkan diare, penyakit tipes, serta hepatitis A, dan berbagai penyakit lainnya.

Alex menambahkan, tidur tidak menggunakan kelambu atau obat nyamuk gosok serta sering begadang di luar rumah dapat meningkatkan risiko seseorang untuk tergigit dan terinfeksi nyamuk malaria.

Adapun pengobatan untuk penyakit musim hujan dan banjir ini bersifat suportif dan simtomatik.

"Dengan kata lain harus beristirahat total, makan makanan yang bergizi ditambah suplemen vitamin imunomodulator (obat yang menstimulasi pertahanan tubuh), menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tidak dehidrasi, mengonsumsi obat anti piretik (penurun panas atau demam), dan kompres air hangat," kata Alex.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com