Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEM Nusantara Tuntut Presiden Copot Menteri BUMN Erick Thohir

Kompas.com - 06/11/2021, 17:23 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menyoroti kinerja Menteri BUMN Erick Thohir karena terindikasi terlibat dalam bisnis PCR.

Koordinator Pusat BEM Nusantara, Eko Pratama meminta pemerintah segera menindaklanjuti indikasi keterlibatan menteri BUMN itu.

“Ada beberapa hal yang kami soroti dari kinerja Erick Thohir. Pertama, soal BUMN yang banyak alami kerugian, kedua dalam hal penyertaan moral negara alias PMN, dan terakhir perihal adanya indikasi bisnis PCR. Segera lakukan tindak lanjut, jika tidak Senin mendatang siap-siap, kami akan aksi besar-besaran,” terang Eko dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (6/11/2021).

Eko menjelaskan, BEM Nusantara melakukan kajian terhadap kinerja menteri BUMN dan hasilnya, mereka melihat sejumlah BUMN mengalami kerugian.

Baca juga: Profil Prima, Pihak yang Laporkan Luhut dan Erick Thohir ke KPK soal Bisnis PCR

 

Hal itu terlihat dari seringnya perusahaan negara itu diberi suntikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia setiap tahun melalui penyertaan modal negara (PMN).

Ia merinci, pada tahun 2021 ada 8 BUMN yang menerima PMN dengan
total Rp 31,48 triliun. Kemudian pada tahun 2022, akan ada 12 BUMN yang akan mendapatkan PMN dengan total Rp 72,44 triliun.

"Bahkan ada proyeksi terus menerus selama 5 tahun di era kepemimpinan Erick Thohir ini, sehingga membuat Indonesia harus menyiapkan anggaran Rp 374,36 triliun jika peningkatan
PMN setiap tahunnya mencapai 2 kali lipat. Itu data yang kami dapatkan dari hasil kajian,” jelas Korpus BEM Nusantara tersebut.

Lebih lanjut, Eko menyoroti soal adanya indikasi bisnis PCR. Menurut Eko,
indikasi bisnis PCR adalah hal yang tidak manusiawi.

“Bagaimana bisa, di tengah krisis banyak hal seperti ini masih berkesempatan untuk cari untung dari masyarakat,” sindir Eko.

BEM Nusantara juga meminta Presiden Joko Widodo agar segera mengevaluasi Kementerian BUMN, serta mendesak Presiden segera mencopot Menteri BUMN Erick Thohir.

“Kita menuntut Presiden Jokowi untuk copot Pak Erick Thohir dari jabatan, dan segera lakukan evaluasi total kementerian BUMN,” tegas Eko.

Jika tuntuannya tidak direalisasikan, BEM Nusantara mengancam akan berunjuk rasa dengan mengerahkan anggotanya.

"Kami akan turunkan seluruh anggota BEM Nusantara yang ada di daerah Jabodetabek, Jawa-Bali, Banten, juga seluruh Indonesia. Kami juga akan memberangkatkan saudara-saudara dari daerah agar terakomodir tuntutannya,” ujar Eko.

“Hari Senin mendatang akan ada aksi besar-besaran yang melibatkan rakyat dan seluruh aliansi mahasiswa bersama BEM Nusantara. Harus dipahami bersama bahwa BUMN merupakan jantung keuangan negara, jadi jangan main-main dalam mengelola,” terang Eko.

Baca juga: Saat Luhut dan Erick Thohir Dilaporkan ke KPK Terkait Bisnis PCR

Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dikaitkan dengan kepemilikan saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI), salah satu perusahaan besar yang bermain dalam penyediaan tes PCR dan antigen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com