Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri dan Cara Deteksi Dini Menopause Dini pada Wanita

Kompas.com - 23/10/2021, 16:30 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Setelah melewati masa menstruasi, wanitta akan mengalami menopause atau mati haid ketika waktunya tiba.

Namun, beberapa orang mengalami menopause datang terlalu awal sebelum masa subur berlalu, kondisi ini disebut menopause dini.

Tidak perlu khawatir, ada beberapa ciri-ciri dan cara mendeteksi kondisi menopause yang terjadi pada wanita, berikut penjelasannya:

Usia terjadinya menopause dini

Melansir Kompas.com dari Women'sHealth, menopause dini atau prematur terjadi apabila sebelum usia 40 tahun.

Hal ini karena kebanyakan wanita mengalami menopause saat usianya antara 45 tahun sampai 55 tahun.

Jika wanita tidak menstruasi selama 12 bulan berturut-turut saat usianya belum genap 40 tahun, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: Menopause Dini pada Wanita Terjadi Pada Usia Berapa?

Ciri-ciri terjadinya menopause dini

Sebelum menopause dini, wanita biasanya mengalami beberapa gejala khas beberapa waktu sebelumnya.
Dilansir dari Cleveland Clinic, ciri-ciri menopause dini, antara lain:

  • Siklus haid tidak teratur beberapa tahun sebelum haid berhenti total
  • Badan tiba-tiba terasa panas
  • Kerap berkeringat, terutama di malam hari
  • Vagina kering atau tidak nyaman saat berhubungan seks
  • Sering kencing
  • Susah tidur
  • Jadi lebih sensitif, suasana hati gampang berubah, kerap sedih
  • Kulit jadi lebih kering, mata kering, mulut kering Payudara lebih lembek
  • Detak jantung cepat
  • Sakit kepala
  • Sering nyeri otot dan sendi
  • Gairah seks menurun
  • Susah konsentrasi, jadi gampang lupa
  • Berat badan bertambah
  • Rambut jadi rontok

Jika wanita mengalami ciri-ciri menopause dini sebelum usianya di bawah 40 tahun, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Cara deteksi menopause dini

Dokter dapat mendeteksi menopause dini dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes.

Tes ini meliputi:

  • Menanyakan riwayat keteraturan haid selama beberapa waktu terakhir
  • Menanyakan ada tidaknya saudara, ibu, atau nenek yang mengalami menopause dini
  • Menguji kadar hormon estrogen dan gonadotropin Memeriksa masalah kesehatan lain yang jadi penyebab menopause dini

Baca juga: 18 Oktober, Sejarah dan Tema Hari Menopause Sedunia 2021

Wanita yang mengalami menopause dini lebih rentan terkena osteoporosis dan penyakit jantung.

Untuk meminimalkan efek menopause dini, wanita yang mengalami ciri-ciri masalah kesehatan ini biasanya dianjurkan menjalani terapi hormon sampai usia menopausenya ideal.

(Sumber: Kompas.com Penulis Mahardini Nur Afifah | Editor Mahardini Nur Afifah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com