Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 17/10/2021, 18:47 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Berdasarkan catatan, suhu lebih dari 36 derajat celsius terjadi di Medan, Deli Serdang, Jatiwangi, dan Semarang pada 14 Oktober 2021.

Baca juga: BMKG Deteksi 14 Titik Panas di Indonesia, Ini yang Harus Diwaspadai

Suhu tertinggi pada tanggal tersebut tercatat di Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I, Medan yaitu hingga 37 derajat celsius.

Menurut Urip, catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum di wilayah-wilayah tersebut.

Apa penyebab peningkatan suhu di Indonesia?

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan suhu di wilayah Indonesia, yakni:

1. Pada bulan Oktober, kedudukan semu gerak Matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dalam perjalanannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.

Posisi semu Matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan September atau Oktober dan Februari atau Maret.

Dengan begitu, puncak suhu maksimum di wilayah Jawa hingga NTT terjadi sekitar waktu tersebut.

Baca juga: 8 Miliar Ton Es di Greenland Mencair Per Hari akibat Gelombang Panas

2. Cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar Matahari ke permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan.

Kondisi tersebut berkaitan dengan adanya Siklon Tropis KOMPASU di Laut China Selatan bagian utara yang menarik masa udara dan pertumbuhan awan hujan.

Siklon ini menjauhi wilayah Indonesia sehingga cuaca di wilayah Jawa cenderung menjadi lebih cerah-berawan dalam beberapa hari terakhir.

(Penulis: Retia Kartika Dewi | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com