Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakmi Jawa Legendaris di Yogyakarta, Ternyata Langganan Presiden Soeharto

Kompas.com - 09/10/2021, 08:40 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu kuliner khas Yogykarta, Bakwi Jawa cukup terkenal dan mudah ditemui. Salah satunya Bakmi Jawa Pak Geno.

Warung Bakmi Jawa Pak Geno terlihat sederhana, namun tempat makan legendaris ini selalu ramai pembeli.

Bakmi Jawa Pak Geno ini juga selalu didatangi pembeli dari berbagai kalangan, mulai dari warga lokal, turis atau wisatawan, artis hingga pejabat negara.

Sejarah usaha Bakmi Jawa Pak Geno

Salah satu warung bakmi Jawa legendaris di Yogyakarta saat ini dimiliki oleh Mugi Lestari.

Sejarah awalnya, warung Bakmi Jawa Pak Geno ini sudah berjualan sejak tahun 1958.

Pak Geno adalah orang yang pertama kali membuat warung bakmi tersebut. Sekitar tahun 1988, Pak Geno meninggal dunia.

Kemudian usahanya itu dilanjutkan anaknya, Suharjo atau dikenal dengan nama Harjo Geno.

Namun, pada November 2020 lalu, Suharjo meninggal dunia. Sehingga warung Bakmi Jawa Pak Geno dilanjutkan oleh istrinya, Mugi Lestari, pemilik saat ini.

Baca juga: [POPULER FOOD] Resep Ayam Suwir Pedas | Sejarah Bakmi Jawa Pak Geno Yogyakarta

"Kalau saya itu sebenarnya menantunya. Dulu, bapaknya Pak Harjo (Pak Geno) itu jualan tahun 1958. Kalau bapak (Pak Harjo) menggantikan bapaknya meninggal tahun 1988. Terus, bapak itu meninggal kemarin tahun 2020 bulan November," terang Mugi mengutip Kompas.com.

"Setelah meninggal bapak, itu saya yang nerusin," tambahnya.

Artis hingga Presiden Soeharto langganan Bakmi Jawa Pak Geno

Warung Bakmi Jawa Pak Geno ternyata tidak hanya populer di kalangan wisatawan dan warga lokal. Namun artis hingga pejabat negara pun sering makan di warung ini.

Mugi menyebutkan, Bakmi Jawa Pak Geno dulunya sering diundang ke Gedung Agung untuk menjamu Presiden Soeharto.

Bahkan hingga saat ini, Bkmi Jawa Pak Geno masih diminta untuk menjamu tamu setiap ada tamu negara.

"Iya dulu langganannya Pak Soeharto. Tapi sebenarnya itu bukan mampir. Jadi, bapak itu diundang ke Gedung Agung sana. Pak Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah," ungkap Muti.

"Kalau ada tamu negara pokoknya bapak dipanggil ke sana, ke Gedung Agung," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com