TikTok Jadi Aplikasi Mobile Berpenghasilan Terbesar di Dunia

KOMPAS.com - TikTok disebut sebagai aplikasi mobile yang memiliki pendapatan terbesar, menurut laporan terbaru dari Lembaga riset pasar Sensor Tower secara global kuartal-III 2021.

Pencapaian TikTok ini bahkan merupakan kedua kalinya dari kuartal sebelumnya.

"Belanja konsumen di aplikasi ini (TikTok), termasuk Duoyin (aplikasi TikTok versi China) di iOS di China, mengalami pertumbuhan 41 persen secara Year-over-year," tulis Sensor Tower di laporannya.

Meski begitu, Sensor Tower tidak menyebutkan secara detail jumlah pendapatan aplikasi media sosial yang menampilkan video pendek ini untuk kuartal-III 2021.

Namun, dari laporan sebelumnya, Sensor Tower mencatat TikTok memiliki belanja konsumen sebsar 534,6 juta dollar AS atau Rp 7,6 triliun di kuartal-II 2021 dan sebesar 384,7 dollar AS atau Rp 5,4 triliun pada kuartal-I 2021.

Tiktok dinyatakan sebagai aplikasi mobil berpenghasilan terbesar lantaran telah menembus angka unduhan sebesar 3 miliar di toko Apple App Store dan secara keseluruhan.

Baca juga: 10 Aplikasi Mobile Berpenghasilan Terbesar, TikTok Teratas

Selain itu, beberapa media sosial berbasis video juga YouTube di uruan ketiga setelah Piccoma, sebuah aplikasi langganan komik Jepang (manga) dari Kakao Japan.

Berikut ini 10 apliksai yang tercatat berpenghasilan tertinggi pada kuartal-III 2021 berdasarkan data Sensor Tower:

1. TikTok
2. Piccoma
3. YouTube
4. Google One
5. Disney Plus
6. Tinder
7. Tencent Video
8. iQIYI
9. Line Manga
10. HBO Max

Menurut Sensor Tower, berdasarkan data awal yang dikumpulkan, pasaran aplikasi mobile terus mengalami pertumbuhan di kuartal-III 2021, meskipun cenderung melambat jika dibandingkan dengan masa-masa awal pandemi.

Belanja konsumen pada kuartal-III 2021 disebutkan naik 15,1 persen dari angka 29,2 miliar dollar AS (Rp 416 triliun) yang tercatat setahun sebelumnya pada kuartal-III 2020.

Baca juga: Viral di TikTok, Ini Lirik Lagu Touch Down 2 Cause Hell - HD4President

"Angka pertumbuhan itu sekitar setengah dari pertumbuhan year-over year sebesar 32 persen yang terekam pada tahun lalu," tulis Sensor Tower, mengutip Komppas.com, Senin (4/10/2021).

(Sumber: Kompas.com Penulis Oik Yusuf | Editor Reska K. Nistanto)