Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Tanaman Hias yang Bisa Hasilkan Banyak Oksigen

Kompas.com - 03/10/2021, 20:18 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Merawat dan mengoleksi tanaman hias kini menjadi hobi yang banyak digemari. Tidak hanya alasan keindahan, memiliki tanaman hias juga bisa membuat udara di area rumah menjadi lebih segar.

Karena itu, salah satu hal yang dilihat ketika mengoleksi tanaman hias adalah kemampuannya untuk memberikan oksigen sekaligus membersihkan kotoran di udara.

Beberapa jenis tanaman hias yang bisa menghasilkan banyak oksigen antara lain lidah buaya dan anggrek. Selain keduanya masih ada jenis tanaman hias lainnya yang juga menghasilkan banyak oksigen.

Baca juga: Wajib Dimiliki, Ini 8 Tanaman Hias yang Hasilkan Banyak Oksigen

Dilansir dari berita Kompas.com, Kamis (30/9/2021), berikut rekomendasi tanaman hias yang hasilkan banyak oksigen:

1. Lidah buaya

Kandungan air yang tinggi pada daun lidah buaya dapat melepaskan uap air dingin yang menguap di udara.Unsplash/Alexandra Tran Kandungan air yang tinggi pada daun lidah buaya dapat melepaskan uap air dingin yang menguap di udara.

Rekomendasi yang pertama ada lidah buaya. Tanaman ini lebih dikenal karena manfaatnya untuk kecantikan dan kesehatan.

Namun selain itu, ternyata lidah buaya juga merupakan tanaman yang melepaskan banyak oksigen. Karena itu, lidah buaya bisa menjadi pilihan tanaman hias yang baik untuk diletakkan di dalam ruangan.

2. Sirih gading

Tanaman sirih gading atau pothos banyak diletakkan di dalam rumah. Mengapa demikian? Hal itu karena tanaman ini menghasilkan banyak oksigen.

Salah satu contohnya yakni di tempat-tempat yoga maupun kebugaran. Sering kali di tempat-tempat tersebut sirih gading diletakkan dengan tujuan agar udara terasa lebih segar dan sejuk. Sirih gading juga bermanfaat untuk membersihkan udara.

Baca juga: 4 Tanaman Hias yang Bisa Mengurangi Udara Panas di Dalam Rumah

3. Lidah mertua

Tanaman yang memiliki nama lain Sansevieria ini, sudah diakui oleh Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) sebagai tanaman yang bisa memurnikan udara dan menyerap racun.

Tidak hanya menghasilkan oksigen dengan baik, tanaman lidah mertua juga memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida, serta menyerap kelembapan.

Karena itu, lidah mertua termasuk tanaman yang direkomendasikan diletakkan di dalam rumah karena sangat baik untuk ruangan lembab yang kurang ventilasi.

4. Anggrek

Ilustrasi tanaman anggrekUnsplash/Amin Hosseinzadeh FARDNIA Ilustrasi tanaman anggrek

Berikutnya ada anggrek. Memiliki tampilan yang cantik, tanaman anggrek ternyata juga termasuk jenis yang menghasilkan banyak oksigen.

Tak hanya itu, anggrek juga mampu membuang polutan yang ditemukan pada cat dinding dan menggantinya dengan udara segar untuk bernapas.

5. Palem kuning

Tanaman yang hasilkan banyak oksigen selanjutnya adalah palem kuning. Tanaman ini memiliki kelebihan dalam menampung karbon dioksida dan melepaskan oksigen.

Seperti halnya lidah mertua, palem kuning juga dapat menetralkan bahan-bahan kimia di udara.

6. Kaktus

Kaktus termasuk jenis tanaman hias yang sering diletakkan di dalam ruangan. Salah satu alasannya adalah karena kaktus merupakan tanaman penghasil oksigen yang bagus.

Tanaman ini mampu menyerap karbon dioksida dengan baik dan menghasilkan oksigen dengan baik pula.

Baca juga: Mengapa Harga Tanaman Hias Bisa Menjadi Begitu Mahal?

7. Peace lily

Ilustrasi tanaman hias peace lily.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi tanaman hias peace lily.

Rekomendasi selanjutnya adalah tanaman peace lily atau lili perdamaian. Tanaman ini termasuk jenis yang bisa menghasilkan banyak oksigen dan menurunkan karbon dioksida.

Hal itu dibuktikan pada sebuah penelitian di Australia yang menunjukkan bahwa peace lily dapat menurunkan karbon dioksida.

Tak hanya itu, ketika karbon dioksida turun, tanaman peace lily ini dapat membantu meningkatkan persentase oksigen di ruangan yang berventilasi dengan baik sebanyak 25 persen.

8. Spider plant atau lili paris

Studi dari NASA menemukan bahwa spider plant mampu menekan sebanyak 95 persen formaldehida dan xilena dalam ruangan tertutup dengan kurun waktu 24 jam.

(Sumber:Kompas.com/Abdul Haris Maulana | Editor: Esra Dopita Maret)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com