Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sosok Achmad Yurianto, Sering Umrohkan Saudara Hingga Tukang Kebun

Achmad Yurianto meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, Jawa Timur pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 19.00 WIB di usia 60 tahun.

Di mata sang kakak, Sri Yuriarti, sang adik merupakan sosok yang humoris, tidak pernah mengeluh, dan baik hati.

Sri Yuriarti mengungkapkan, ia terakhir bertemu dengan sang adik dalam keadaan sehat walafiat sebelum pandemi Covid-19.

Sewaktu Lebaran tahun 2022 lalu, almarhum tidak pulang ke kampung halamannya di Kota Batu.

"Lebaran tahun ini almarhum enggak pulang, lebaran keluarga kita zoom, ketika terakhir ke sini ke rumah ini waktu belum sakit," katanya.

Umrohkan saudara, pembantu, sampai tukang kebun

Selama ini tidak pernah mengeluh lebih sering bercanda, sosok almarhum yang paling baik, dididik keluarga nggak banyak ngomong tapi banyak berbuat baik," katanya.

Kebaikan hati Achmad Yurianto tak hanya ditujukan kepada sanak saudaranya saja. Yurianto, kata Yuriarti, juga sering mengumrohkan saudara dan kenalannya.

"Yang diumrohkan juga pembantunya, tukang kebun, semua kakak perempuannya," kata dia.

Sejumlah kerabat dan tetangga almarhum terlihat menyambangi di rumah duka saat jenazah tiba di rumah duka yang berada di Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, sekitar pukul 21.00 WIB.

Tetangga almarhum, Takim mengatakan bahwa ia sudah mengenal sosok almarhum sejak lama.

Namun terakhir bertemu langsung sekitar dua tahun yang lalu. "Sudah lama kenal, terakhir ketemu waktu bapaknya almarhum meninggal sekitar dua tahun yang lalu, lama nggak ketemu karena dinasnya beliau di luar kota, sosoknya baik sekali," katanya.

Sempat dirawat di Jakarta kanker usus

Sebelumnya almarhum dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, karena mengidap kanker usus.

Berdasarkan keterangan Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Senin (25/4/2022), Yurianto dirawat di rumah sakit sejak awal April lalu.

Dalam perawatannya, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan itu sempat menjalani kemoterapi. Yurianto sempat masuk ke ruang ICU namun berangsur-angsur membaik. Ia kemudian dipindahkan ke ruang perawatan biasa.

Setelah itu, pada Kamis (19/5/2022), almarhum meminta perawatan di RSSA Kota Malang agar dekat dengan keluarga.

Menurut Yuriarti, selama di RSSA, almarhum menjalani perawatan di rehabilitasi stroke.

"Di rumah sakit Malang sejak Kamis, Jumat dan Sabtu, meninggalnya sekitar jam 19.00 saya dikabarinya," kata Yuriarti.

Yuriarti dan keluarga mengaku telah mengikhlaskan kepergian almarhum walau yakin almarhum tak menderita riwayat penyakit yang serius.

"Riwayat sakit setahu saya nggak ada. Sakit-sakit biasa, mungkin kecapekan. Mungkin sudah jalan hidupnya seperti ini," katanya.

Rencananya almarhum Kolonel CKM Ahmad Yurianto akan dimakamkan pada Minggu (22/5/2022) pagi di TPU (Tempat Pemakaman Umum) di sekitar Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu.

Almarhum meninggalkan seorang istri yakni dr Retno Yuliarti dan dua anak laki-laki.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor: Khairina)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/22/093449981/sosok-achmad-yurianto-sering-umrohkan-saudara-hingga-tukang-kebun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke