Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Berpotensi Jadi Pandemi, Kenapa Hepatitis Akut Misterius Masuk Kategori Kejadian Luar Biasa?

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memastikan Penyakit Hepatitis Akut Misterius masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) dan tidak berpotensi menjadi pandemi berikutnya setelah Covid-19.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) dalam pemberitaan sebelumnya (17/5/2022) mengatakan bahwa jika melihat perkembangan kasusnya, hepatitis akut diprediksi tidak akan menjadi pandemi.

“Makanya WHO juga bilang (Hepatitis Akut Misterius) Kejadian Luar Biasa (KLB) aja,” kata Piprim.

Namun, apa sebenarnya perbedaan antara penyakit yang tergolong Kejadian Luar Biasa dan pandemi?

Termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB)

Berdasarkan keterangan Kementrian Kesehatan, Kejadian Luar Biasa adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.

Penyelidikan epidemiologi adalah penyelidikan yang dilakukan untuk mengenal sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan serta faktor yang dapat memengaruhi timbulnya wabah.

Sementara itu, wabah adalah peningkatan kejadian penyakit secara mendadak ketika jumlah kasus melebihi prediksi normal untuk suatu lokasi atau periode waktu tertentu.

Peningkatan kasus penyakit ini dapat terjadi pada sekelompok populasi yang kecil dan terlokalisasi atau pada ribuan orang di seluruh benua.

Seperti yang terjadi pada Hepatitis Akut Misterius. Penyakit ini tiba-tiba mengalami mengalami lonjakan kasusnya di sejumlah negara di dunia, dan masih sedang diselidiki penyebab utamanya.

Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini bukan ditimbulkan oleh virus penyebab Hepatitis A, C, C, D dan E.

Pada 5 April 2022, 10 kaus pertama kali dilaporkan di Inggris Raya.

Lau, pada 8 April 2022 jumlah kasus itu bertambah menjadi sekitar 74 kasus, yang dilaporkan di Inggris Raya dan 3 negara lain.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian menetapkan Hepatitis Akut Misterius yang menyerang anak-anak ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022.

Sehari setelah pengumuman WHO tersebut, mulai 16 April kasus-kasus infeksi serupa juga dilaporkan di banyak negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan data, sampai pada tanggal 19 Mei 2022, ada total 436 kasus hepatitis akut misterius dari 27 negara.

Sementara, ada 14 kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia dan 6 di antaranya meninggal dunia.

Pandemi merupakan wabah yang berjangkit serempak di mana-mana meliputi daerah geografis yang luas.

Pandemi adalah epidemi yang menyebar hampir di seluruh negara tau benua, biasanya mengani banyak orang.

Dituliskan Health Direct Australia, pengumuman terjadinya pandemi global terjadi berada di bawah tanggung jawab Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO melakukannya dengan memantau wabah penyakit dan mengikuti saran dari pakar kesehatan internasional.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, hepatitis akut misterius yang saat ini banyak menyerang anak-anak bukanlah risiko pandemi baru setelah Covid-19.

Dijelaskan Dicky, data kasus yang ada menunjukkan bahwa hepatitis akut misterius sampai saat ini masih cenderung lebih rentan dialami oleh anak-anak dengan mayoritas kasusnya atau lebih dari 90 persen menimpa anak-anak berusia 5 tahun ke bawah.

Sebaliknya, kasus hepatitis pada orang dewasa yang ditemukan cukup kecil atau sangat sedikit laporan infeksinya.

Padahal, pandemi seharusnya melampaui atau melewati lintas batasan wilayah, usia, dan berbagai perbedaan yang ada.

“Artinya lagi, kalau mengikuti kriteria pandemi, ini (hepatitis akut) menjadi semakin jauh (dari kategori pandemi),” jelasnya.

Dengan kemungkinan bahwa hepatitis akut misterius itu termasuk kategori KLB, saat ini WHO tengah menyelidiki kemungkinan adanya keterkaitan antara infeksi virus corona, dengan kasus hepatitis akut misterius pada anak yang menyebar di beberapa negara.

Sebagai dugaan awal, WHO mengatakan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini berkaitan dengan adenovirus. Sejalan dengan penyelidikan adenovirus, pihaknya juga menelliti kaitan penyakit tersebut dengan Covid-19.

“Selama sepekan terakhir, ada beberapa kemajuan penting terkait penyelidikan lebih lanjut dan beberapa penyempurnaan hipotesis kerja,” ujar perwakilan dari program hepatitis global WHO Philippa Easterbrook dilansir dari CNA, Rabu (11/5/2022).

Dia menambahkan, Inggris juga sudah mengoordinasikan serangkaian studi komprehensif dengan menganalisis genetika anak-anak yang dicurigai terkena infeksi virus tersebut.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ellyvon Pranita | Editor Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/22/060000081/tak-berpotensi-jadi-pandemi-kenapa-hepatitis-akut-misterius-masuk-kategori

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke