Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KKN di Desa Penari Jadi Film Terlaris di Indonesia, Mengapa Orang Suka Menonton Film Horor?

Pada Kamis (19/5/2022), film KKN di Desa Penari telah mencapai angka 7 juta penonton. Hal itu dikonfirmasi oleh produser KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi melalui akun Instagramnya.

"7 Juta Penonton Film “KKN Di Desa Penari” telah memaknai Hari kebangkitan Nasional," tulis produser KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi dikutip Kompas.com dari Instagram @manojpunjabimd, Kamis, (19/5/2022).

Sebelumnya, status film terlaris di Indonesia sepanjang masa dimiliki oleh Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dengan catatan 6,8 juta penonton.

Jumlah penonton yang film KKN di Desa Penari masih sangat mungkin untuk bertambah mengingat hingga saat ini film tersebut masih tayang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.

Sukses besar film KKN di Desa Penari dari segi penonton, semakin membuktikan bahwa film horor masih sangat digemari oleh masyarakat.

Tidak hanya di Indonesia, secara global, film-film bergenre horror juga banyak digemari.
Sebut saja film The Conjuring, It, maupun Scream, yang laris di pasaran hingga dibuat secara berkelanjutan atau sekuel.

Dalam riset yang dilakukan oleh Haiyang Yang, PhD, associate professor di Johns Hopkins Carey Business School, Johns Hopkins University, ada beberapa alasan orang menggemari film horor. Di antaranya:

1. Membutuhkan rangsangan

Menurut Haiyang Yang, orang cenderung menyukai film yang menakutkan seperti horor untuk mendapatkan rangsangan. Film menakutkan bisa yang menampilkan sosok hantu atau setan dan pembunuh atau psikopat.

Tindakan menakutkan yang ditampilkan di dalam film atau bahkan antisipasi dari tindakan tersebut, dapat merangsang kita — baik secara mental maupun fisik.

Respon yang diterima oleh tubuh bisa secara negatif, misalnya ketakutan atau kecemasan, maupun secara positif seperti kegembiraan.

Ketika menonton film horor, ada momen di mana tubuh menerima respons yang kuat, terutama saat adegan yang paling menakutkan. Biokimia di dalam tubuh kita juga berubah saat kita mengonsumsi horor.

"Ketakutan dapat memicu pelepasan adrenalin, menghasilkan sensasi yang meningkat dan energi yang melonjak," kata Yang, dikutip dari Harvard Business Review.

2. Mencari pengalaman baru

Alasan lainnya mengapa orang suka menonton film horor, adalah mencari pengalaman baru maupun menjalani realitas alternatif.

Misalnya, setelah menonton film horor, seseorang menjadi tertarik untuk mengunjungi sebuah rumah hantu yang terkenal seram. Hal ini kemudian dianggap sebagai pencapaian maupun pengalaman baru.

Selain itu, film horor juga memuaskan rasa ingin tahu kita tentang sisi gelap jiwa manusia. Sebagai contoh, rasanya sulit bagi kita mengenali sosok seperti Ibu di film Pengabdi Setan atau menjalani tugas kuliah di lokasi terpencil seperti pada film KKN di Desa Penari.

"Mengamati alur cerita di mana aktor harus menghadapi bagian terburuk dari diri mereka sendiri berfungsi sebagai studi karakter semua tentang bagian tergelap dari kondisi manusia," jelas Yang.

(Sumber:kompas.com/Sekar Langit Nariswari | Editor: Sekar Langit Nariswari)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/21/101500681/kkn-di-desa-penari-jadi-film-terlaris-di-indonesia-mengapa-orang-suka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke