Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Golkar, PAN dan PPP Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu, CISA: Mirip Nama Kabinet SBY

Lalu bagaimana peluang gabungan tiga partai yang menamakan diri koalisi Indonesia Bersatu ini?

Direktur Ekesekutif Center for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai bahwa peluang koalisi ini tergantung pada siapa figur yang yang akan diusung nanti, dan bagaimana elektabilitasnya.

"Pada dasarnya peluang itu saya kira tidak hanya soal parpol semata. Preferensi politik ke depannya juga tergantung siapa figur yang diusung, elektabilitas dan akseptabilitas punya profit politik atau tidak," kata Herry kepada Kompas.com via sambungan telepon, Sabtu (14/5/2022).

Herry juga mengatakan bahwa ketiga partai ini, Golkar, PAN, dan PPP, sebelumnya pernah berkoalisi dan memiliki pengalaman serta jam terbang yang tinggi.

Ini artinya, kata dia, bahwa pengalaman tersebut menjadi preseden yang baik.

"Lagipula Golkar, PAN dan PPP ini dulu kan pernah berkoalisi, pengalaman dan jam terbang bersama sudah menjadi preseden baik bagi parpolnya masing-masing. Sejauh ini terlihat relasinya cukup baik," katanya.

"Apalagi nama koalisinya yang dipilih adalah Indonesia Bersatu. Mirip nama kabinetnya SBY. Korelasinya saya pikir mungkin arahnya bisa saja ke sana," lanjutnya.

Herry juga menilai, koalisi Golkar, PAN dan PPP ini juga merupakan bagian dari strategi untuk membersihkan nama ketiga partai tersebut setelah mereka mengusulkan Jokowi tiga periode yang kontroversial itu.

"Hal ini juga bisa dianggap sebagai respons atas dinamika isu 3 periode. Di satu sisi membersihkan nama ketiga parpol yang dulu mengusung narasi ini, sisi lainnya adalah mereka berusaha meraup simpatik publik kembali," katanya.

Ketika ditanya apakah koalisi ini juga menjadi strategi untuk menjegal Anies Baswedan yang akan diusung Nasdem, Herry mengatakan bahwa hal ini justru berpotensi menciptakan poros baru.

"Justru saya melihat ini adalah bagian dari strategi menciptakan poros baru yakni Pilpres 2024 menjadi 3 poros untuk menghindari polarisasi politik lagi. Nah soal Anies kan masih spekulatif. Jika memungkinan ada poros lain misalnya Nasdem, Demokrat dan PKS. Pasti di sini Anies akan lebih diproyeksikan," kata Herry.

Sebelumnya, Partai Golkar menjajaki koalisi dengan Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulfikli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).

"Tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024," kata Airlangga dalam konferensi pers, dikutip dari Kompas.com.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyatakan bahwa kerja sama itu bukan hanya terkait pemilu, tetapi juga membuat program ke depan untuk melanjutkan program Presiden Joko Widodo.

Kerja sama ketiga partai itu berlanjut hingga ke tingkat daerah.

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/14/142628281/golkar-pan-dan-ppp-bentuk-koalisi-indonesia-bersatu-cisa-mirip-nama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke