Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips agar Data Pribadi Aman, Jangan Bagikan 11 Hal Ini di Medsos

Salah satu yang sempat ramai dan menjadi trending Instagram Story yang sedang digemari, adalah fitur stiker Add Yours.

Melalui fitur tersebut pengguna dapat mengikuti maupun memulai sebuah tantangan yang bisa dilanjutkan pengguna Instagram lainnya. Misalnya menyebutkan nama panggilan, tempat tanggal lahir, kota yang pernah ditinggali hingga menunjukkan tanda tangan.

Tujuannya adalah meningkatkan komunikasi dan interaksi sesama Instagram. Hal ini penting sekali bagi pemegang brand, perusahaan, atau figur yang hendak meningkatkan follower atau lalu lintas komunikasi.

Namun, jika pengguna instagram tidak berhati-hati dalam membagikan foto, justru informasi data diri maupun data privat bisa tersebar dengan mudah.

Menurut pakar Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Ridi Ferdiana, tantangan tersebut sangat berbahaya karena menanyakan semua informasi yang sifatnya pribadi. Umumnya informasi tersebut digunakan untuk kegiatan privat seperti perbankan dan kegiatan legal lainnya.

Bahaya social media engineering

Instagram Challenge pada dasarnya adalah sebuah aktivitas tantangan yang diarahkan oleh pengguna Instagram kepada pengguna Instagram lain.

Hanya saja, informasi yang dibagikan dalam tantangan tersebut dapat diakses orang lain dan ada peluang digunakan untuk hal yang tidak bertanggung jawab atau membuka celah untuk kejahatan social engineering.

Dikutip dari KBBI istilah social Engineering atau rekayasa sosial, yakni penggunaan sarana penipuan untuk mendapatkan akses terhadap sistem komputer yang dilindungi oleh kata kunci atau identitas pengguna.

Pelaku penipuan memanfaatkan kelengahan korban untuk mencari data pribadi dari korban.

Lalu, data yang diperoleh tersebut bisa dimanfaatkan pelaku untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Social engineering pada stiker Add Yours awalnya dilakukan dengan secara tidak sengaja memberikan tantangan yang sifatnya tidak serius seperti nama panggilan, nama kucing, dan sebagainya.

"Namun hal tersebut bisa saja memberikan peluang penipuan misalnya, menggunakan nama kecil panggilan untuk berpura-pura menjadi teman lama lalu melakukan penipuan," ujar Ridi.

Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM itu menambahkan, risiko pencurian data pribadi tidak hanya ada pada fitur Add Yours di Instagram saja.

Risiko yang sama juga berpotensi terjadi saat pengguna media sosial mengunggah data pribadinya.

Setiap informasi yang dibagikan di media sosial berisiko dimanfaatkan orang lain untuk tindak kejahatan.

Jangan bagikan 11 hal pribadi ini

Lalu, informasi atau hal apa saja yang sebaiknya tidak dibagikan di media sosial?

Ridi menuturkan di negara maju seperti Amerika terdapat istilah Personal Identifiable Information (PII) yaitu semua informasi yang sifatnya unik dan melekat ke seseorang tidak berhak diberitahukan secara publik.

Apa saja yang tidak boleh di share di media sosial? Ini rinciannya:

  1. Tanggal lahir
  2. Nomor KTP
  3. Nomor telepon
  4. Foto KK
  5. Nama lengkap anggota keluarga
  6. Password, PIN
  7. Data terkait privasi seperti nama panggilan, nama kecil, nama kucing
  8. Plat mobil
  9. Tempat kerja
  10. Nomor rekening bank
  11. Email khusus

Secara umum, kata dia, data yang disampaikan adalah data rahasia kecuali diminta oleh pihak yang memang Anda kenal atau Anda ketahui legal, misalnya pihak bank pada saat Anda berurusan dengan bank.

Untuk itu Ridi meminta masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan hal-hal yang sedang tren karena ada potensi penyalahgunaan data pribadi.

Selanjutnya jangan menyebar atau memberikan data pribadi kepada siapapun yang mengaku dari pihak tertentu.

Apabila mendapat telepon yang mencurigakan, segera tutup dan blokir nomor tersebut. Lalu, simpan data pribadi dengan baik.

"Jadi, sebaiknya memang hindari membagi data pribadi ke media sosial," katanya.

Tips aman medsos

Ridi pun membagikan tips agar aman dalam menggunakan media sosial, khususnya dari sisi teknologi informasi.

1. Gunakan software original

Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan software yang original, baik dari OS maupun perangkat lunak yang digunakan.

Saat ini seperti Windows 11 sudah tersedia gratis dan legal bagi pemilik laptop Windows 10. Selain itu memperbarui atau update sistem operasi secara berkala.

2. Perbarui password secara berkala

Hindari menggunakan password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, hingga nomor plat mobil.

Demikian halnya dengan password perlu diperbaharui secara berkala.

3. Proteksi lebih

Berikutnya, aktifkan layanan Multi Factor Authentication (MFA) untuk akses yang sangat penting.

Misalnya mengombinasikan password dengan sms atau menggunakan biometric seperti sidik jari untuk akses perbankan atau yang lain.

4. Jangan buka situs porno atau perjudian

Lalu, upayakan tidak membuka situs-situs porno, perjudian, atau yang tidak jelas dan tidak berizin.

Tidak membagikan password atau menggunakan akun bersama.

"Tidak asal membuka tautan, terlebih yang menawarkan iming-iming menggiurkan dan tidak masuk akal," imbuhnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Sandra Desi Caesaria | Editor: Albertus Adit)

https://www.kompas.com/wiken/read/2021/12/04/073300681/tips-agar-data-pribadi-aman-jangan-bagikan-11-hal-ini-di-medsos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke