Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Perkelahian Anggota TNI dan Polisi di Ambon

KOMPAS.com - Belum lama ini beredar video di media sosial yang menampilkan perkelahian antara dua orang polisi lalu lintas (Polantas) dengan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dalam video yang viral tersebut tampak ketiga aparat tersebut berkelahi di sisi jalan. Tak hanya menonton, beberapa masyarakat pun mencoba melerai perkelahian tersebut.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (25/11/2021), kejadian tersebut ternyata terjadi di Jalan Rijali, tepatnya di samping pos Polantas Mutiara, kawasan Mardika, Kecamatan Sirimau, Ambon, pada Rabu (24/11/2021).

Dua oknum anggota Polantas yang terlibat dalam perkelahian itu adalah Bripka NS dan Pripka Z, sedangkan oknum TNI dalam video tersebut berinisial Prada BK dari Kodam XVI Pattimura.

Kronologi perkelahian 

Dilansir dari Tribunnews.com melalui , perkelahian antara oknum polisi dan oknum TNI itu terjadi setelah anggota Polantas melakukan penilangan terhadap seorang pengendara.

Pengendara itu pun melaporkan penilangan yang dialaminya kepada saudaranya yang merupakan anggota TNI.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes M Roem Ohoirat mengatakan, oknum anggota TNI tersebut pun langsung mendatangi pos Polantas setelah menerima laporan dari saudaranya.

"Kejadian di depan pos lantas Mutiara Mardika Ambon. Kejadian jam 16.00 sore. Ada anggota masyarakat yang melanggar lantas, kemudian ditegur dan akan dilaksanakan penilangan, tetapi yang bersangkutan melaporkan ke saudaranya yang anggota TNI, lalu anggota TNI datang dan terjadi percekcokan," kata Roem.

Berakhir damai

Setelah ketiga orang yang terlibat dalam perkelahian tersebut bertemu di kantor Pomdam Pattimura pada Rabu (24/11/2021) malam, kasus tersebut pun berakhir damai.

Ketiga anggota yang terlibat perkelahian itu pun telah saling memaafkan dan bersalaman satu sama lain usai pertemuan tersebut.

Meski begitu, pelanggaran kode etik yang dilakukan ketiganya akan ditangani oleh institusi masing-masing.

“Masalah ini sudah diselesaikan. Mereka sudah saling salam dan sudah saling memaafkan,” ujarnya.

Senada dengan Roem, Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Arh Adi Prayoga mengatakan, masalah itu sudah selesai dan tidak akan diperpanjang.

“Ini permasalahan adalah kesalahpahaman, masalahnya sudah selesai dan tidak akan diperpanjang,” ujarnya.

Sesuai hasil kesepakatan, jika ada pelanggaran kode etik, proses akan dilakukan oleh kesatuan masing-masing.

“Apabila terjadi pelanggaran disiplin maka akan diselesaikan oleh satuan masing-masing. Kita harapkan ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini,” tegasnya.

(Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor : Pythag Kurniati)

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/wiken/read/2021/11/27/190000081/penyebab-perkelahian-anggota-tni-dan-polisi-di-ambon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke