Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Pelanggan Shopee Beli HP Xiaomi tapi Terima Kardus Kosong, Ini Tanggapan Shopee dan Xiaomi

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir beredar sebuah video viral yang menampilkan seorang pelanggan Shopee yang membeli HP Xiaomi tapi kardus yang diterima kosong.

Pembeli tersebut membeli dua unit ponsel Redmi yang dibeli dari toko resmi Xiaomi di marketplace tersebut.

Dalam video unboxing yang diunggah ke media sosial, sang pelanggan memperlihatkan proses membuka kardus dari keadaan masih disegel.

Sedari awal kardus sudah tampak ringan. Saat terbuka, benar saja isinya hanya angin.

Tanggapan Shopee

Menanggapi permasalahan itu, Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan telah menyelesaikan kendala secara langsung dengan pembeli.

Saat ini, pihak Shopee, lanjut Radynal, juga telah melakukan investigasi secara menyeluruh untuk menemukan fakta-fakta terkait kasus yang dialami sang pembeli ponsel Xiaomi.

"Jika terbukti ada pelanggaran tindak pidana, kami akan proses sesuai aturan yang berlaku, agar kejadian serupa tidak terulang dan memastikan keamanan transaksi di masyarakat tetap terjaga," ujar Radynal mengutip Kompas.com, Kamis (4/11/2021).

Sementara itu, Head of Public Relations Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia mengatakan pihaknya mendukung upaya penelusuran Shopee terkait konsumennya yang mendapati kardus kosong.

"Xiaomi Indonesia mendukung upaya penyelidikan menyeluruh yang dilakukan Shopee dan memastikan hal serupa tidak terulang kembali di kemudian hari," kata Stephanie dalam kepada KompasTekno dalam keterangan terpisah.

"Bagi kami, kepuasan dan kepercayaan pelanggan adalah yang terpenting. Kami berkomitmen untuk memastikan keamanan transaksi dari konsumen terjaga dengan baik melalui seluruh kanal penjualan offline maupun online," imbuh Stephanie.

Pembeli berharap ada asuransi pesanan

Pembeli ponsel Xiaomi yang bernama Sigit Priono asal Batang, Jawa Tengah, membenarkan bahwa permasalahannya sudah diselesaikan oleh Shopee dengan cara mengembalikan uang pembelian, walaupun prosesnya membutuhkan waktu beberapa hari.

"Shopee langsung setujui refund dana (hari ini). Minimal masalah saya sudah kelar dan uang sudah kembali," kata Sigit ketika dihubungi KompasTekno, Rabu (3/11/2021).

Kronologi kardus Shopee kosong

Ponsel yang dibeli Sigit adalah Redmi 9A dan Redmi 10 dari toko resmi Xiaomi di Shopee pada 10 Oktober 202. Barang baru dikirimkan pada 14 Oktober 2021.

Ketika barang sampai pada 17 Oktober 2021, Sigit merasa heran karena kardus kemasan pengiriman terasa ringan. Dia lalu merekam proses unboxing sebagai bekal bukti, apabila terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki.

Videonya bisa dilihat di YouTube di link ini. Agar kejadian yang sama tidak terulang, Sigit berharap proses investigasi yang dilakukan Shopee berjalan dengan lancar dan menemukan titik terang, supaya kejadian yang sama tak terulang lagi di kemudian waktu.

Ia juga berharap Shopee memiliki fitur jaminan atau asuransi pengiriman, seperti yang sudah diterapkan di markeplace online lain.

Menurut laman bantuan di situsnya, diterangkan bahwa Shopee tidak menyediakan asuransi untuk pesanan, kecuali pembeli menggunakan metode pembayaran COD untuk barang hilang atau rusak dalam pengiriman.

"Mohon Shopee mengaktifkan fitur asuransi pengiriman seperti e-commerce yang lain, soalnya tidak ada pilihannya," pungkas Sigit.

Tanggapan Xiaomi

Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse mengatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan Shopee untuk menginvestigasi kejadian itu.

Menurut Alvin, ada dua kemungkinan mengapa konsumen bisa mendapatkan kardus kosong.

Kemungkinan pertama adalah adanya oknum pada proses pengiriman yang bermain curang. Alvin mengatakan oknum-oknum ini mungkin melakukan tindakannya untuk mendapat keuntungan pribadi.

"Salah satunya dengan memanfaatkan (mencuri) saat proses pengiriman," ujar Alvin mengutarakan dugaannya kepada KompasTekno dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/11/2021).

Menurut Alvin, Xiaomi selaku pihak penjual tidak bisa memantau pengiriman melalui mitra logistik karena hal tersebut berada di bawah kendali marketplace, yaitu Shopee.

Oknum ini sendiri, lanjut Alvin, tidak bisa dipantau langsung oleh Xiaomi lantaran dikontrol oleh pihak e-commerce, yakni Shopee.

"Oleh karena itu, kami meminta Shopee untuk segera melakukan investigasi terhadap mitra logistiknya, dalam hal ini JNT," imbuh Alvin.

Kemungkinan curang dari pembeli

Kemungkinan kedua, dalam kasus macam begini, lanjut Alvin, adalah adanya perbuatan curang yang dilakukan oleh pihak pembeli.

Oknum pada kemungkinan kedua ini, menurut Alvin, biasanya bakal membungkus ulang (repackage) pesanannya dan mencoba untuk mendapatkan pengembalian dana, meski barang yang dibeli sebenarnya sudah diterima.

Meski demikian, hal itu belum bisa dipastikan lantaran proses investigasi dari pihak Shopee memang sedang berlangsung.

Untuk tahap awal, Xiaomi meminta Shopee mengembalikan dana ke pembeli, setelah itu baru proses investigasi dilanjutkan.

"Ketika kami menemukan apa yang sebenarnya terjadi, maka kami akan memberikan pernyataan resmi ke publik," pungkas Alvin.

(Sumber: Kompas.com Penulis Bill Clinten | Editor Oik Yusuf)

https://www.kompas.com/wiken/read/2021/11/07/082000281/viral-pelanggan-shopee-beli-hp-xiaomi-tapi-terima-kardus-kosong-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke