Asia University Rankings 2024 mengurutkan universitas-universitas di Asia menggunakan 18 indikator kinerja THE World University Rankings. Indikator tersebut dikalibrasi ulang untuk menggambarkan atribut institusi di Asia.
Setidaknya ada lima indikator kampus yang digunakan dalam metode pemeringkatan Asia University Rankings 2024, seperti pengajaran, lingkungan penelitian, kualitas penelitian, outlook internasional, dan industri.
Dari 5 indikator tersebut, sejumlah perguruan tinggi di Indonesia masuk ke dalam pemeringkatan. Selain Indonesia, pemeringkatan Universitas di Asia 2024 ini juga terhadap institusi di 31 wilayah Asia.
Pemeringkatan THE Asia University Rankings 2024 didasarkan pada 5 indikator penilaian yang terdiri dari beberapa variabel.
Berikut indikator dan bobot dalam metodologi pengumpulan data THE Asia University Rankings 2024:
1. Pengajaran (Lingkungan Belajar): 24,5 persen
Reputasi pengajaran: 10 persen
Rasio staf dan mahasiswa: 4,5 persen
Rasio doktor dan sarjana: 2 persen
Rasio gelar doktor pada staf akademik: 5,5 persen
Pendapatan institusi: 2,5 persen
2. Lingkungan Penelitian: 28 persen
Reputasi penelitian: 15 persen
Pendapatan penelitian: 6,5 persen
Produktivitas penelitian: 6,5 persen
3. Kualitas Penelitian: 30 persen
Dampak kutipan: 7,5 persen
Kekuatan riset: 7,5 persen
Keunggulan penelitian: 7,5 persen
Pengaruh penelitian: 7,5 persen
4. Outlook Internasional: 7,5 persen
Proporsi pelajar internasional: 2,5 persen
Proporsi staf internasional: 2,5 persen
Kolaborasi internasional: 2,5 persen
5. Industri: 10 persen
Pendapatan industri: 5 persen
Paten: 5 persen.
Data yang digunakan akan disediakan oleh masing-masing institusi.
Masing-masing institusi juga akan menandatangani data kelembagaan mereka untuk digunakan dalam pemeringkatan.
Apabila data tertentu tidak tersedia, THE akan menggunakan perkiraan yang dihitung dari titik data keseluruhan dan titik data tingkat subjek mana pun yang tersedia.
Jika skor metrik tidak dapat dihitung karena titik datanya hilang, skor tersebut diperhitungkan menggunakan perkiraan konservatif.
Selanjutnya, THE akan mencocokan nilai-nilai yang mewakili data untuk mendapatkan hasil akhir.
THE menggunakan pendekatan standarisasi untuk tiap indikator kemudian menggabungkan indikator-indikator tersebut dalam proporsi yang sudah ditentukan di atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Apa Itu Human Papillomavirus (HPV)? Berikut Gejala dan Penyebabnyahttps://www.kompas.com/tren/read/2024/05/06/130000565/apa-itu-human-papillomavirus-hpv-berikut-gejala-dan-penyebabnyahttps://asset.kompas.com/crops/SVa7jnvW-zNUXjdz314jgYsLiKY=/0x75:1280x928/195x98/data/photo/2024/05/06/663860cac3749.jpeg