Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Seekor Ikan Makan Kelabang, Kalajengking, dan Ular, Jenis Apa Itu?

Kompas.com - 03/05/2024, 13:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan ikan memakan kelabang, kalajengking, dan ular, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun X (sebelumnya Twitter) @amazingnature pada Selasa (30/4/2024).

Dalam video, tampak seekor ikan berwarna kuning di sebuah akuarium memakan kelabang, yang dilanjutkan memakan kalajengking dan ular.

Kemudian pengunggah menyebut bahwa ikan tersebut memakan apa saja yang dilemparkan ke arahnya.

Fish who eats everything thrown at it (Ikan yang memakan semua yang dilemparkan padanya),” bunyi keterangan dalam unggahan.

Hingga Kamis (2/5/2024), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 9,9 juta kali dan mendapat setidaknya 85.000 likes.

Lantas, ikan apakah itu?

Baca juga: Viral, Video Ikan Dipotong Malah Memercikkan Api, Ini Kata Peneliti BRIN

Penjelasan ahli

Peneliti Utama Ikan Air Tawar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Haryono membenarkan bahwa ikan tersebut bisa memakan kelabang, kalajengking, atau serangga lainnya serta ular.

Adapun ikan yang ada di dalam video tersebut adalah jenis ikan buntal atau pufferfish yang bernama latin Tetraodon sp.

Selama target atau mangsanya itu masih sesuai dengan bukaan mulutnya, ikan buntal akan melahapnya.

Meski begitu, Haryono menilai ikan buntal yang memakan serangga dan ular adalah kejadian yang tidak lumrah.

“Ikan ini termasuk karnivora atau pemakan daging, sehingga tidak yang lumrah makan serangga dan bahkan ular,” ujar Haryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Adapun makanan utama dari ikan buntal adalah ikan kecil, udang, serangga air, dan keong atau moluska.

Di samping ikan buntal, arwana diketahui juga menjadi ikan pemakan serangga seperti kelabang atau kalajengking.

“Tapi kalau ular sebenarnya hanya kebetulan saja,” tuturnya.

Baca juga: Viral, Video Ikan Koi Berenang Vertikal di Permukaan Air, Kok Bisa?

Mempunyai mekanisme mengatasi racun

Haryono mengungkapkan, ikan buntal ini bisa mengatasi racun yang terkandung di serangga atau pun ular.

Ikan buntal termasuk ikan predator yang tentunya punya mekanisme atau proses metabolisme dalam tubuhnya untuk mengatasi racun pada mangsanya sehingga tidak berdampak negatif terhadap tubuhnya,” ucap Haryono.

Sementara, ikan buntal atau yang dikenal sebagai ikan fugu ini juga memiliki racun di dalam tubuhnya.

Ikan buntal akan mengeluarkan racunnya ketika merasa di dalam keadaan berbahaya dengan sekaligus menggembungkan tubuhnya sehingga muncul duri-duri kecil di kulitnya.

Meski begitu, ikan buntal bisa dipelihara di dalam akuarium, menjadi ikan hias lantaran memiliki warna dan corak yang indah.

“Di dalam alam liar, ikan buntal ditemukan di banyak daerah di Indonesia, di antaranya Sumatera dan Kalimantan,” pungkasnya.

Baca juga: Video Viral Ikan Lele Bertubuh Mungil dan Imut, Ini Penyebabnya Menurut Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Tren
Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com