Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Kompas.com - 26/04/2024, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

3. Orang yang mengonsumsi obat tertentu

Orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kafein. Sebab, keduanya mungkin bisa berinteraksi satu sama lain.

Berikut beberapa contoh obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan kafein:

  • Efedrin: Mencampur kafein dengan obat ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, atau kejang.
  • Teofilin: Obat ini digunakan untuk membuka saluran udara bronkial, cenderung memiliki beberapa efek seperti kafein. Jadi meminumnya dengan kafein dapat meningkatkan efek buruk kafein, seperti mual dan jantung berdebar.
  • Echinacea: Suplemen herbal ini digunakan untuk mencegah masuk angin atau infeksi lain, yang dapat meningkatkan konsentrasi kafein dalam darah dan dapat meningkatkan efek kafein yang tidak menyenangkan.

4. Ibu hamil dan menyusui

American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan wanita hamil untuk membatasi kafein hingga 200 mg atau setara dua cangkir kopi setiap hari.

Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah.

Namun, ulasan yang diterbitkan di British Journal of Medicine pada 2020 menyatakan, tidak ada tingkat asupan kafein yang aman selama kehamilan. 

Oleh karena itu, sebisa mungkin ibu hamil harus menghindari kafein. Adapun, ibu hamil juga bisa mendiskusikan asupan kafeinnya dengan dokter.

Selain itu, wanita yang sedang menyusui juga disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan minum kopi. Ini karena kafein bersifat stimulan dan diuretik.

Di mana, ibu menyusui dapat berisiko mengalami dehidrasi akibat dari minum kopi.

Baca juga: Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

5. Orang yang memiliki gangguan tidur

Kafein dikenal dengan efek sampingnya yang dapat membuat orang tetap terjaga.

Untuk itu, seseorang yang mempunyai gangguan tidur tidak dianjurkan untuk minum kopi, terutama di waktu-waktu mendekati jam tidur.

Sleep Foundation juga menyarankan agar seseorang menghindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.

Sebuah studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa kafein yang dikonsumsi bahkan enam jam sebelum tidur berpotensi mengganggu pola tidur.

6. Seseorang dengan kecemasan akut

Penelitian dari General Hospital Psychiatry menemukan, kadar kafein yang lebih tinggi (sekitar 5 cangkir kopi per hari) bisa menimbulkan serangan panik pada seseorang yang sudah mengalami kecemasan sebelumnya.

Menurut ahli diet terdaftar, Kelli McGrane, kafein merupakan stimulan yang dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu. 

"Jika sering mengalami kecemasan atau serangan panik, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi asupan kopi berkafein," kata dia. 

Nah, itulah kelompok orang yang disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein dari kopi, teh, atau minuman energi 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com