Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Sinyal Jokowi yang Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Kompas.com - 04/02/2024, 12:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sinyal dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (2024) semakin kuat.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan, sinyal Jokowi yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 dinilai semakin kentara. 

"Agenda makan malam yang terkesan eksklusif itu semakin mempertegas dukungan Presiden Jokowi pada Prabowo," kata dia, dilansir dari Kompas.com (6/1/2024).

Pada saat kunjungan ke Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024), Jokowi juga mengajak Prabowo untuk makan siang bersama. Jokowi bahkan memilih satu meja dengan Prabowo untuk menyantap bakso. 

Meskipun demikian, Jokowi belum secara resmi mengumumkan dukungan kepada Prabowo.

Sinyal Jokowi mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 itu mendapat sorotan sejumlah media asing.

Baca juga: Deretan Pejabat di Lingkaran Jokowi yang Mundur dari Jabatannya Jelang Pilpres 2024

Kata media asing soal sinyal Jokowi dukung Prabowo

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut Kompas.com merangkum sejumlah media asing yang menyoroti sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo dalam Pilpres 2024:

1. Channel News Asia: Dukungan Jokowi merusak kepercayaan publik

Channel News Asia menyoroti sikap dukungan Jokowi kepada Prabowo melalui artikel berjudul Indonesia Elections 2024: Jokowi’s ‘Obama-style’ campaigning for Prabowo sets a risky precedent, say observers.

Dalam berita yang terbit Jumat (2/2/2024), para pengamat menilai sikap Jokowi yang mendukung Prabowo sama dengan apa yang dilakukan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang mendukung dan terlibat aktif dalam kegiatan kampanye Hilary Clinton pada Pemilu 2016.

Kendati demikian, sinyal dukungan Jokowi sebagai presiden ke salah satu pasangan capres itu merupakan hal baru yang sebelumnya tidak pernah terjadi bagi Indonesia.

Para pengamat mengatakan, tindakan tersebut dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap presiden sebagai sebuah institusi.

Bahkan, Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat selama dua periode secara resmi bersikap netral pada Pilpres saat itu.

Berbanding terbalik, Jokowi sebagai Presiden Indonesia yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) justru berpartisipasi dalam acara-acara seperti program bantuan negara dan menghadiri jamuan makan bersama Prabowo dan jaringan koalisinya.

Pada minggu-minggu jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024, keduanya mengadakan kunjungan ke Magelang, Jawa Tengah. Namun, kunjungan ini oleh beberapa analis dinilai sebagai kampanye terbuka untuk Prabowo.

Asisten Profesor Komunikasi Politik di Departemen Jurnalisme Digital Universitas Multimedia Nusantara, Dr Ambang Priyonggo mengatakan manuver Jokowi untuk mendukung penerus pilihannya adalah gaya kampanye baru di Indonesia.

"Dukungan presiden ini serupa dengan yang terjadi di AS, di mana biasanya presiden yang menjabat tidak hanya mendukung calon presiden pilihannya, tapi juga kandidat yang mencalonkan diri sebagai anggota Senat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan jabatan gubernur,” kata dia.

Menurutnya, sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo bertujuan untuk mempertahankan pengaruh politik dengan membangun politik dinasti lewat putra sulungnya.

Baca juga: UI, UGM, dan UII Ramai-ramai Soroti Jokowi dan Demokrasi di Indonesia

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Tren
Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Tren
Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Tren
Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Tren
Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Tren
Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Tren
Ramai soal Rambut Rontok Tanda Anemia, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Ramai soal Rambut Rontok Tanda Anemia, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Ramai Politikus Jadi Komisaris BUMN, Jabatan Apa Itu dan Berapa Gajinya?

Ramai Politikus Jadi Komisaris BUMN, Jabatan Apa Itu dan Berapa Gajinya?

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Harga Tiket Masuk PRJ 2024 dan Cara Belinya

Dibuka Hari Ini, Berikut Harga Tiket Masuk PRJ 2024 dan Cara Belinya

Tren
Pria Ini Punya Harta Rp 253 T, tapi Masih Pakai Ponsel Android Lawas

Pria Ini Punya Harta Rp 253 T, tapi Masih Pakai Ponsel Android Lawas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com