Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Wilayah di Jabodetabek yang Berpotensi Banjir hingga 31 Januari 2024

Kompas.com - 05/01/2024, 11:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan terkait potensi banjir yang terjadi di Jabodetabek untuk periode Januari 2024.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah.

"Adanya potensi tersebut sesuai dengan rilis BMKG sebelumnya di mana potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024," ujarnya dikutip dari laman BMKG.

Berikut sejumlah wilayah di Jabodetabek yang berpotensi banjir selama periode Januari 2024:

Baca juga: Akankah Cuaca Januari 2024 Lebih Panas dari Desember 2023? Berikut Penjelasan BMKG


Wilayah di Jabodetabek yang berpotensi banjir

Berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG, terdapat sejumlah wilayah di Jabodetabek yang berpotensi alami banjir selama periode Januari 2024.

Namun demikian, BMKG membaginya ke dalam tiga dasarian, yakni dasarian I, II, dan III. Dasarian adalah satuan waktu meteorologi untuk menunjukkan rentang waktu selama 10 hari.

Selain itu, BMKG juga membagi potensi banjir menjadi tiga bagian, yakni rendah, menengah, dan tinggi.

Berikut sejumlah wilayah di Jabodetabek yang berpotensi banjir pada Januari 2024:

Dasarian I (1-10 Januari 2024)

1. DKI Jakarta

  • Tinggi: Tidak ada.
  • Menengah:
    • Jakarta Selatan: Kecamatan Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Tebet. 
    • Jakarta Timur: Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Pulo Gadung.
    • Jakarta Utara: Kecamatan Cilincing dan kelapa Gading.
  • Rendah:
    • Jakarta Barat: Kecamatan Cengkareng, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, Taman Sari, dan Tambora.
    • Jakarta Pusat: Kecamatan Cempaka Putih, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang.
    • Jakarta Selatan: Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Setia Budi, Tebet.
    • Jakarta Timur: Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, Pulo Gadung.
    • Jakarta Utara: Kecamatan Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priok.

2. Kabupaten Bogor

  • Tinggi: Tidak ada.
  • Menengah: 
    • Kecamatan Babakan Madang, Bojonggede, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Cibinong, Cibungbulang, Cigombong, Cigudeg, Cijeruk, Cileungsi, Ciomas, Cisarua, Citeureup, Dramaga, Gunung Putri, Jasinga, Jonggol, Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Pamijahan, Parung, Parung Panjang, Rumpin, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tajur Halang, Tamansari.
  • Rendah: Kecamatan Cariu, Gunung Putri, Jonggol, Parung, Parung Panjang, Rumpin, Sukamakmur.

3. Kota Bogor

  • Tinggi: Tidak ada.
  • Menengah: Kecamatan Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Timur, Bogor Utara, Tanahsareal.
  • Rendah: Kecamatan Banjar, Pataruman, Purwaharja.

4. Depok

  • Tinggi: Tidak ada.
  • Menengah: Kecamatan Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sawangan.
  • Rendah: Kecamatan Beji, Bojongsari, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sawangan.

5. Kota Tangerang

  • Tinggi: Tidak ada.
  • Menengah: Tidak ada.
  • Rendah: Kecamatan Batuceper, Benda, Cibodas, Ciledug, Cipondoh, Jatiuwung, Karang Tengah, Karawaci, Larangan, Neglasari, Periuk, Pinang, Tangerang.

6. Tangerang Selatan

  • Tinggi: Tidak ada.
  • Menengah: Tidak ada.
  • Rendah: Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara, Setu.

7. Kabupaten Tangerang

Halaman:

Terkini Lainnya

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com