Lebih lanjut, David mengatakan bahwa sesi live TikTok terlaksana dari trial and error.
Selama sesi live misalnya, Anies harus mengoperasikan fitur live TikTok yang baru pertama kali diketahuinya. Dalam video sesi live yang beredar, dia tampak bingung yang beberapa kali salah memencet fitur efek.
Akan tetapi, Timnas AMIN menyampaikan bahwa sesi live di TikTok mendapat animo tinggi dan disambut baik oleh pengguna TikTok.
"Ternyata audiens Anies TikTok cukup cerdas. Jadi mereka tidak hanya suka joget-joget dengan histeria gemoy, tapi ternyata ketika ada live di TikTok yang diselingi dengan konten politik, mereka animonya juga positif," tuturnya.
Melihat tingginya animo tersebut, David menyampaikan bahwa sesi live di TikTok akan terus dilanjutkan dengan jadwal yang bersifat fleksibel.
"Selama ada waktu senggang, kita akan adakan sesi tersebut," kata dia.
Namun, kontennya dipastikan tidak akan seserius seperti konten yang diunggah di media sosial lainnya.
Baca juga: Respons Anies, Prabowo, dan Ganjar Usai Debat Cawapres
Sementara itu Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menilai bahwa live TikTok bisa menjadi salah satu cara untuk menarik suara generasi milenial dan gen Z.
"Ini tentu menjadi ceruk tersendiri bagi capres untuk memperoleh suara dan tim Anies mampu menemukan ceruk yang kosong itu," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Sebab, pengguna media sosial TikTok mayoritas adalah mereka yang berasal dari generasi Z dan milenial.
Cara berkampanye seperti itu berpotensi menarik suara pemilih, yang didominasi oleh gen Z, yang hingga saat ini masih bimbang dalam menentukan pilihan mereka.
Fitur chatting yang disediakan TikTok selama siaran berlangsung juga bisa mengungkap sisi yang lebih personal dari sosok Anies.
Hal itu memungkinkan pengguna untuk berinteraksi lebih dekat dengan Anies sehingga tidak heran apabila ada muncul julukan Abah Online hingga figur ayah.
"Ini membuat mereka yang fatherless (tidak punya sosok ayah) menjadikan Anies sebagai figur bapak. Jadi ini kredibilitas tersendiri buat Anies," terang Cecep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.