Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Tambahan KRL Jabodetabek Saat Malam Tahun Baru 2024

Kompas.com - 31/12/2023, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT KAI Commuter menambah 24 jadwal perjalanan Commuter Line atau KRL Jabodetabek saat momen perayaan malam tahun baru 2024.

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pihaknya menambah jadwal perjalanan KRL Jabodetabek berdasarkan akumulasi data penumpang pada Sabtu (30/12/2023) lalu.

“Pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 794.383 orang atau lebih besar 12 persen jika dibanding rata-rata pengguna pada libur Natal dan cuti Bersama pada minggu lalu,” kata Anne kepada Kompas.com, Minggu (31/12/2023).

Menurutnya, volume penumpang KRL Jabodetabek di stasiun-stasiun sekitar tempat wisata, seperti Bogor dan Jakarta Kota mengalami tren peningkatan.

Baca juga: Cara dan Syarat Buat Pin Ibu Hamil untuk Naik KRL, Lewat Link dan Aplikasi

Pada Sabtu (30/12/2023), penumpang KRL Jabodetabek yang turun di stasiun Bogor sebanyak 63.796 orang atau 19 persen lebih banyak dibandingkan rata-rata pengguna yang turun pada libur Natal dan cuti bersama, yakni 53.761 orang per harinya.

“Sementara itu, di Stasiun Jakarta Kota Sabtu kemarin, tercatat pengguna yang turun di stasiun tersebut sebanyak 40.757 atau naik sebesar 16 persen,” ungkapnya.

“Sedangkan di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia yang terletak di Kawasan wisata Monas, tercatat tren kenaikan masing-masing sebesar 43 persen dan 20 persen,” lanjutnya.

Baca juga: Cara Akses dan Daftar Layanan Disabilitas bagi Penumpang LRT, MRT, KRL, dan KAI

Jadwal tambahan KRL Jabodetabek saat tahun baru 2024

Pada lintas Bogor, jadwal perjalanan KRL Jabodetabek tambahan mulai pukul 23.00 WIB-03.05 WIB.

Sementara KRL lintas Cikarang, perjalanan tambahan mulai pukul 23.30 WIB-02.47 WIB.

Adapun jadwal perjalanan Commuter Line tambahan lintas Rangkasbitung, mulai pukul 23.44 WIB-02.57 WIB, serta pada lintas Tangerang dan lintas Tanjung Priok masing masing mulai pukul 00.52 WIB-02.40 WIB dan pukul 23.40 WIB-01.40 WIB.

Berikut rincian jadwal tambahannya sebagaimana dikutip dari Instagram KAI Commuter:

  • Bogor-Jakarta Kota
    • Berangkat 23.09 WIB, tiba 00.36 WIB
    • Berangkat 23.50 WIB, tiba 01.17 WIB
    • Berangkat 00.20 WIB, tiba 01.47 WIB
    • Berangkat 01.08 WIB, tiba 02.35 WIB
  • Jakarta Kota-Bogor
    • Berangkat 00.50 WIB, tiba 02.15 WIB
    • Berangkat 01.30 WIB, tiba 02.57 WIB
    • Berangkat 02.18 WIB, tiba 03.45 WIB
    • Berangkat 03.05 WIB, tiba 04.29 WIB
  • Cikarang-Angke
    • Berangkat 23.30 WIB, tiba 00.45 WIB
  • Cikarang-Kampung Bandan via Pasar Senen
    • Berangkat 01.00 WIB, tiba 02.08 WIB
  • Cikarang-Kampung Bandan via Manggarai
    • Berangkat 01.20 WIB, tiba 02.46 WIB
  • Angke-Cikarang via Manggarai
    • Berangkat 01.30 WIB, tiba 02.50 WIB
  • Kampung Bandang-Cikarang via Manggarai
    • Berangkat 02.09 WIB, tiba 03.35 WIB
  • Kampung Bandang-Cikarang via Pasar Senen
    • Berangkat 002.47 WIB, tiba 03.55 WIB
  • Rangkasbitung-Tanah Abang
    • Berangkat 23.44 WIB, tiba 01.31 WIB
    • Berangkat 00.40 WIB, tiba 02.27 WIB
  • Tanah Abang-Rangkasbitung
    • Berangkat 02.00 WIB, tiba 03.47 WIB
    • Berangkat 02.57 WIB, tiba 04.45 WIB
  • Tangerang-Duri
    • Berangkat 00.52 WIB, tiba 01.20 WIB
  • Duri-Tangerang
    • Berangkat 02.40 WIB, tiba 03.08 WIB

Baca juga: Penumpang KRL Bakal Bisa Cek Kepadatan Gerbong via Aplikasi C-Access

Imbauan KAI Commuter

Demi keamanan dan kenyamanan bersama, KAI Commuter mengimbau kepada para penumpang untuk mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku di dalam stasiun maupun di dalam perjalanan KRL Jabodetabek.

Aturan dan tata tertib tersebut seperti tidak membawa barang atau benda yang mudah terbakar seperti petasan, kembang api, dan benda lainnya yang mudah terbakar.

“Untuk keselamatan dan keamanan bersama, bagi pengguna yang kedapatan membawa benda-benda tersebut, sesuai aturan akan disita oleh petugas. Jika pengguna tidak bersedia, maka pengguna akan diturunkan di stasiun terdekat,” ucap Anne.

Bagi penumpang yang membawa anak pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan orang tua dan pendamping selama di area peron, eskalator, dan di dalam KRL.

Selain itu. Juga diwajibkan untuk membeli tiket bagi anak 3 tahun ke atas atau tinggi minimal 90 cm.

“KAI Commuter mengimbau kepada pengguna yang sedang batuk atau flu atau yang sedang hamil, untuk menggunakan masker demi kesehatan bersama saat menggunakan Commuter Line,” katanya.

Baca juga: Sering Penuh Berdesak-desakan, Adakah Batas Maksimal Penumpang yang Ditentukan KRL?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Tren
Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul 'Driver' Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul "Driver" Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Tren
Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Tren
Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Tren
3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Tren
Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Tren
Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Tren
Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Tren
Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Tren
Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Tren
Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Tren
1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

Tren
Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Tren
Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com