Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Turunnya Elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Bayang-bayang Pilpres Satu Putaran...

Kompas.com - 29/12/2023, 12:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (paslon capres-cawapres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dilaporkan kian menurun oleh sejumlah lembaga survei.

Sebaliknya, hasil survei menempatkan paslon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) semakin naik dan kini berada di peringkat kedua, meninggalkan Ganjar-Mahfud.

Sementara itu, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tampak kokoh di posisi wahid pada hampir semua survei.

Jajak pendapat oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada 13-18 Desember 2023, misalnya, menempatkan Ganjar-Mahfud di urutan terakhir dengan elektabilitas 19,4 persen.

Baca juga: Mahfud Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tak Pernah Sentuh 7 Persen

Diberitakan Kompas.com, Minggu (24/12/2023), survei Center for Political Communication Studies (CPCS) pada 7-14 Desember turut menempatkan Ganjar-Mahfud di urutan ketiga dan mengantongi elektabilitas 21,3 persen, selisih 0,5 dari paslon 01.

Sementara itu, jajak pendapat Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 juga melaporkan Ganjar-Mahfud di urutan ketiga, dengan tingkat elektoral sebesar 15,3 persen.

Elektabilitas Ganjar belakangan seakan bertolak belakang dari hasil survei pada periode-periode sebelumnya yang selalu menempatkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu di peringkat teratas.

Lantas, mengapa elektabilitas paslon Ganjar-Mahfud menurun?

Baca juga: Survei Pilpres 2024 Usai Debat Capres-Cawapres, Siapa Paling Unggul?


Sikap politik tidak jelas

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, terdapat sejumlah alasan menurunnya elektabilitas Ganjar-Mahfud MD, bahkan tersalip oleh pasangan Anies-Muhaimin.

Menurutnya, basis mesin suara partai pasangan nomor urut 01 memang lebih besar dibandingkan dengan kubu 03.

"Merujuk pada jumlah kekuatan kursi di parlemen, 01 mengantongi 29 persen, sedangkan 03 hanya 25 persen," paparnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/12/2023).

Selain itu, "gen politik" Ganjar-Mahfud juga menjadi tidak jelas, lantaran mencoba mencampurkan formula keberlanjutan akan program pemerintah dengan narasi kritis perubahan.

Narasi tersebut merupakan respons dari kemarahan atas keputusan politik keluarga Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Dua Aturan Baru dalam Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024

Sikap dan posisi politik Ganjar-Mahfud yang tidak jelas ini dimanfaatkan oleh kubu Anies-Muhaimin yang mengusung narasi perubuhan.

Akibatnya, Anies-Muhaimin lebih mudah mengonsolidasi basis pemilih loyal yang secara agregat pasar pro-perubahan hingga mencapai puncaknya di angka 40 persen.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com