Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Air Dapat Memadamkan Api? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 29/10/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Ketika berbicara tentang "mengapa air dapat memadamkan api?", banyak yang berpikir hal itu dikarenakan bahwa air dan api adalah dua hal yang berlawanan.

Masuk akal, namun itu bukanlah jawaban ilmiah yang dapat menjelaskan mengapa kondisi tersebut bisa terjadi.

Dikutip dari laman Children's Museum Atlanta, api adalah contoh reaksi kimia yang disebut combustion (pembakaran).

Ini terjadi ketika oksigen menjadi sangat panas dan bertemu dengan bahan atau sesuatu yang mudah terbakar. Dengan kata lain, api pada dasarnya adalah ledakan oksigen.

Baca juga: Bagaimana Fenomena Fatamorgana Bisa Terjadi? Ini Penjelasannya


Namun, molekul air terbuat dari 2 atom hidrogen dan satu atom oksigen. Bukankah itu berarti air dapat membuat api menjadi lebih kuat?

Sayangnya tidak! Air mendinginkan api sedemikian rupa sehingga tidak dapat terbakar lagi, dan ia menahannya sehingga tidak dapat membuat oksigen di udara meledak.

Anda juga dapat memadamkan api dengan menutupinya dengan tanah, pasir, atau bahan penutup lainnya yang dapat memutus sumber oksigen dari api.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Black Hole atau Lubang Hitam?

Cara air memadamkan api

Ilustrasi proses kimia air memadamkan api.iStockphoto/koyu Ilustrasi proses kimia air memadamkan api.

Secara sederhana, air dapat memadamkan api terutama karena ia merupakan penyerap panas yang sangat baik. Meski demikian, air tidak bereaksi terhadap api itu sendiri.

Dengan menyerap panas dalam jumlah yang sangat besar selama penguapan, air menarik energi dari lokasi kebakaran dan mendinginkannya hingga api padam.

Dilansir dari laman Live Science, api memerlukan tiga hal agar tetap menyala: bahan bakar, oksigen, dan sumber panas.

Daripada memadamkan api secara langsung, air justru bertindak pada bahan bakar. Air mempersulit bahan bakar, baik itu kayu, semak, atau bangunan, untuk terus menyala.

Baca juga: Mengapa Langit Berwarna Biru? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Saat kayu terbakar, panas api sebenarnya menguapkan zat-zat di dalam kayu, mengubahnya menjadi gas, yang kemudian menyulut api.

Jika Anda menyiram kayu dengan air, maka apinya harus cukup panas agar air dan kayu bisa menguap dan membakarnya.

Namun, karena kapasitas panas air yang tinggi, dibutuhkan banyak energi atau panas untuk dapat menguapkan air.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com