Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2023, 19:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lada atau merica termasuk salah satu bumbu yang sering digunakan dalam masakan. 

Lada hitam dan lada putih sama-sama berasal dari pohon lada atau disebut Piper nigrum. Namun, keduanya mengalami pengolahan yang berbeda sehingga menghasilkan warna berbeda.

Lada hitam dan lada putih memiliki perbedaan cara pengolahan, warna, rasa dan aroma, penggunaan, serta manfaat bagi kesehatan.

Meski sama-sama bumbu masakan, kedua jenis lada ini hanya bisa menggantikan satu sama lain dalam jumlah sedikit. Lada hitam kurang cocok menggantikan lada putih karena memiliki rasa yang berbeda.

Lalu, apa perbedaan lada hitam dan lada putih?

Baca juga: Benarkah Bumbu Dapur Kluwek Mengandung Sianida?


Perbedaan cara pengolahan lada

Lada hitam berasal dari buah Piper ningrum yang dipetik saat masih hijau. Kemudian, lada  difermentasi dan dijemur hingga mengerut dan berubah warna menjadi hitam kecoklatan.

Dikutip dari Kompas.com (23/6/2023), proses ini menyebabkan lada hitam memiliki tekstur yang berkerut.

Sebaliknya, lada putih berasal dari buah yang dipetik saat matang sempurna. Setelah itu, buahnya baru difermentasi dengan direndam air.

Setelah direndam, lapisan luar buah itu lalu dibuang dan menyisakan bagian dalam buah lada yang berwarna terang.

Proses ini membuat lada putih memiliki tekstur lebih halus tidak seperti lada hitam.

Baca juga: 5 Rempah Termahal di Dunia, Ada yang Tumbuh di Indonesia

Perbedaan rasa lada hitam dan putih

Ilustrasi lada hitam bercampur dengan lada putih. PIXABAY/ CONGERDESIGN Ilustrasi lada hitam bercampur dengan lada putih.
Lada hitam memberikan rasa pedas yang pekat dan membuat mulut terasa panas. Sementara tingkat kepedasan lada putih terasa lebih ringan.

Dikutip dari Food Network (29/11/2022), perbedaan rasa pedas ini terjadi karena lada putih telah direndam dalam air untuk menghilangkan kulitnya.

Waktu perendaman yang lama memengaruhi rasa buah lada menjadi lebih ringan.

Selain itu, perbedaan varietas buah, kondisi tanah, dan sistem pertanian juga menimbulkan perbedaan rasa lada. Tanaman yang tumbuh liar akan menghasilkan rasa sangat pekat. 

Selain itu, bentuk lada yang dikonsumsi juga memengaruhi perbedaan rasa. Umumnya, bumbu masakan ini dijual berbentuk bubuk maupun butiran utuh.

Lada utuh memiliki rasa yang lebih baik daripada lada bubuk, seperti dilansir dari The Pioneer Woman (10/4/2021).

Lada bubuk atau yang dibeli dalam bentuk sudah digiling akan mudah kehilangan rasa setelah beberapa bulan.

Sementara lada utuh yang digiling saat akan dimasak lebih mampu mempertahankan rasanya selama satu tahun atau lebih.

Baca juga: Cara Simpan Bumbu Rempah Bubuk agar Tak Mudah Apek

Halaman:

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Fenomena 'Full-Time Children' di China, Anak Muda Pilih Tidak Kerja tapi Digaji Orangtua

Fenomena "Full-Time Children" di China, Anak Muda Pilih Tidak Kerja tapi Digaji Orangtua

Tren
Sebabkan RS Penuh, Ini Dugaan Penyebab Pneumonia Misterius di China

Sebabkan RS Penuh, Ini Dugaan Penyebab Pneumonia Misterius di China

Tren
Ramai soal Standar Ganteng Tergantung Zaman, Sosiolog: Produk Sosial dan Budaya Masyarakat

Ramai soal Standar Ganteng Tergantung Zaman, Sosiolog: Produk Sosial dan Budaya Masyarakat

Tren
Gmail dan Akun Google yang Tak Aktif Akan Dihapus pada 1 Desember 2023

Gmail dan Akun Google yang Tak Aktif Akan Dihapus pada 1 Desember 2023

Tren
Cara Daftar Face Recognition Boarding Kereta Api lewat Aplikasi Access by KAI

Cara Daftar Face Recognition Boarding Kereta Api lewat Aplikasi Access by KAI

Tren
AC atau Kipas Angin, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan? Ini Risetnya

AC atau Kipas Angin, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan? Ini Risetnya

Tren
Tidak Dianjurkan Resign Kurang dari Setahun Kerja, Ini Risiko dan Cara Aman Melakukannya

Tidak Dianjurkan Resign Kurang dari Setahun Kerja, Ini Risiko dan Cara Aman Melakukannya

Tren
SWDKLLJ Disebut Bisa Dicairkan hingga Rp 50 Juta, Ini Penjelasan Jasa Raharja

SWDKLLJ Disebut Bisa Dicairkan hingga Rp 50 Juta, Ini Penjelasan Jasa Raharja

Tren
Kapan Waktu Terbaik untuk Kirim Lamaran Kerja? Ini Kata Praktisi HRD

Kapan Waktu Terbaik untuk Kirim Lamaran Kerja? Ini Kata Praktisi HRD

Tren
30 Link Download Twibbon Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2023

30 Link Download Twibbon Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2023

Tren
Daftar KSAD dari Masa ke Masa, Terbaru Maruli Simanjuntak

Daftar KSAD dari Masa ke Masa, Terbaru Maruli Simanjuntak

Tren
Ampuh Turunkan Kolesterol, Ini Cara Rutin Jalan Kaki yang Dianjurkan

Ampuh Turunkan Kolesterol, Ini Cara Rutin Jalan Kaki yang Dianjurkan

Tren
Profil dan Harta Kekayaan Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Resmi Jabat KSAD

Profil dan Harta Kekayaan Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Resmi Jabat KSAD

Tren
LINK Live Streaming Pelantikan KSAD Maruli Simanjuntak oleh Jokowi

LINK Live Streaming Pelantikan KSAD Maruli Simanjuntak oleh Jokowi

Tren
Mengenal Kanker Langka GIST yang Diidap Woohyun INFINITE, Serang 10 dari 1 Juta Orang

Mengenal Kanker Langka GIST yang Diidap Woohyun INFINITE, Serang 10 dari 1 Juta Orang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com