SBY menilai bahwa partainya keliru melangkah dengan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres.
"Anggaplah kita salah kali ini, tapi kita belajar. Mudah-mudahan kita tidak salah lagi ke depan dan mudah-mudahan dengan izin Allah SWT, kita juga tidak kalah nantinya," kata SBY dikutip dari Kompas.com (1/9/2023).
Pihaknya menyadari bahwa dalam politik memang penuh strategi dan siasat. Akan tetapi pihaknya tak mengira bahwa manuver tersebut akan dialami oleh Partai Demokrat.
"Kita tidak diizinkan oleh Allah untuk mendukung seseorang dan untuk bermitra dengan orang yang lain, yang kalau kita teladani dari akhlak pemimpin-pemimpin besar, untuk yang beradam Islam meneladani akhlak Rasulullah," ucap SBY.
SBY mengakui, bahwa sebelumnya dia sudah diberi masukan oleh sejumlah rekan dari kalangan kader dan di luar Demokrat usai memutuskan untuk mendukung Anies sebagai bakal capres.
Menurut SBY sejumlah rekannya telah mempertanyakan sejauh apa keyakinan SBY pada sosok Anies dan pengusungnya.
"Saya jawab dengan praduga yang baik, prasangka yang baik, saya bilang 'saya percaya'. Teman itu mengatakan, 'ya silakan saja dilihat nanti yang penting saya sudah mengingatkan'," ujar SBY.
Menurut SBY, Anies sudah berkali-kali datang untuk mengunjungi dirinya dan selalu membawa kata-kata baik saat bertemu.
"Masih segar dalam ingatan saya sebagaimana yang disampaikan Bung Iftitah tadi. Di ruangan ini, saya duduk di sini tanggal 25 Agustus 2023 berarti seminggu lalu. Anies duduk di sini. Dengan didampingi Tim 8. AHY memang tidak selalu hadir," ujar SBY
Menurut SBY, dalam pertemuan seminggu lalu itu, Anies mengatakan bahwa dirinya akan mendeklarasikan koalisi beserta calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada awal September 2023.
"Dan saya ini orang tua, beberapa kali Pak Anies datang ke sini dengan semangat yang luar biasa, kata-kata yang luar biasa baiknya. Di Cikeas dua kali, di Malang, Pacitan. Dengan kejadian seperti itu, tidak ada satu katapun yang disampaikan kepada saya, dan tentu kepada ketum (ketua umum) kita. Saya memang sebagai orang tua, 'kok jadi begini?'" tuturnya.
Baca juga: Menakar Peluang Duet Anies-Cak Imin di Pilpres: Menang atau Tumbang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.